kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Link Net terus mengerek jumlah pelanggan


Rabu, 01 November 2017 / 09:45 WIB
Link Net terus mengerek jumlah pelanggan


Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berkembangnya kebutuhan internet turut mendorong bisnis PT Link Net Tbk (LINK). Manajemen LINK optimistis bisa memenuhi target 2,8 juta rumah terkoneksi internet (homes passed) pada 2021. Secara year-to-date (ytd), saat ini homes passed LINK telah bertambah 118.000 rumah menjadi 1,94 juta.

Peningkatan pelanggan tersebut diikuti kenaikan rata-rata pendapatan per pelanggan atau average revenue per user (ARPU). LINK mencatat peningkatan ARPU menjadi Rp 420.000. LINK terus memperluas cakupan jaringannya dan menambah 118.000 rumah terkoneksi baru hingga akhir September 2017. Penetrasi jumlah pelanggan terhadap cakupan jaringan juga meningkat menjadi 28,8%.

Hingga kuartal III-2017, LINK meraih pendapatan sebesar Rp 2,5 triliun, naik 16,77% dibanding periode yang sama tahun lalu. Sementara LINK mencatatkan laba usaha Rp 1 triliun, atau naik 22,43% dari laba usaha sebelumnya Rp 819,56 miliar.

LINK mencatat biaya berlangganan layanan broadband internet dan jaringan Rp 1,42 triliun, atau naik 17,27% (yoy). Lalu biaya berlangganan dari layanan televisi kabel mencapai Rp 920,63 miliar atau naik 15,72% (yoy). Biaya lain-lain mencapai Rp 160,85 miliar atau naik 18,45% (yoy).

Dari sisi bottom line, LINK membukukan laba bersih kuartal III-2017 Rp 740,28 miliar. Pencapaian ini naik 22,44% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 604,58 miliar.

LINK bertekad terus menambah pelanggan, termasuk memperluas cakupan jaringan. "Serapan capital expenditure hingga kuartal III-2017 adalah Rp 262,6 miliar," ungkap Joel Ellis, Head of Investor Relations LINK, kepada KONTAN, kemarin.

Direktur Utama LINK Irwan Djaja menyatakan, LINK menunjukkan kinerja operasional dan finansial yang baik. LINK telah membangun pondasi yang kuat dan berharap dapat melanjutkan peningkatkan kinerja untuk sisa tahun ini. "Pencapaian kinerja perusahaan adalah bukti atas meningkatnya permintaan layanan internet kecepatan tinggi dan TV berbayar dengan kualitas terbaik," kata Irwan.

Saat ini, LINK beroperasi di Jabodetabek, Surabaya dan sekitarnya (termasuk Malang), Bandung, Bali, Medan serta Batam. LINK memiliki dan mengoperasikan jaringan kabel hybrid fiber coaxial (HFC) dan fiber-to the home (FTTH) yang menyediakan layanan akses internet berkecepatan tinggi untuk pelanggan ritel dan korporasi. Link Net juga mengoperasikan layanan televisi berbayar, yang berkolaborasi dengan PT First Media Television (FMTV).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×