kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Likuiditas tinggi, perbankan dominasi lelang SUN, Selasa (20/10)


Selasa, 20 Oktober 2020 / 18:59 WIB
Likuiditas tinggi, perbankan dominasi lelang SUN, Selasa (20/10)
ILUSTRASI. Penawaran yang masuk dalam lelang Surat Utang Negara (SUN), Selasa (20/10), mencapai Rp 83,04 triliun.


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan menggelar lelang Surat Utang Negara (SUN) pada, Selasa (20/10).

Hasil lelang ini menunjukkan minat investor terhadap pasar SUN Indonesia mengalami perbaikan. Sebab jumlah penawaran yang masuk kali ini mencapai Rp 83,04 triliun. Naik jika dibanding lelang SUN sebelumnya (6/10) yang sebesar Rp 49,47 triliun.

Dari jumlah penawaran yang masuk, pemerintah menyerap dana sebanyak Rp 32,75 triliun. Jumlah tersebut melampaui target indikatif pemerintah yang sebesar Rp 20 triliun.

Bila sebelumnya seri-seri pendek jadi yang paling banyak diburu, pada lelang kali ini, justru seri FR0087 yang akan jatuh tempo pada 15 Februari 2031 menjadi seri yang paling banyak diburu dengan jumlah penawaran mencapai 25,31 triliun.

Baca Juga: Sri Mulyani sebut realisasi pembiayaan anggaran telah capai 75,5% dari target

Director and Chief Investment Officer Fixed Income Manulife Asset Management Ezra Nazula mengatakan, seri FR0087 jadi buruan karena merupakan seri dengan value paling baik saat ini. Pertimbangannya adalah adanya perbedaan yang lebar antara tenor 5 tahun - 10 tahun.

“Perbedaan yang lebar antara tenor 5-10 tahun sebesar 110 bps, padahal secara historis hanya sekitar 50 bps. Hal ini lah yang membuat investor berburu tenor benchmark 10 tahun karena memiliki value yang menarik dengan harapan imbal hasil turun kembali ke depan,” kata Ezra ketika dihubungi Kontan.co.id, Selasa (22/10).

Sementara dari sisi investor, Ezra menyebut, perbankan masih masih mendominasi mengingat likuiditas tinggi di perbankan. Namun, ia juga melihat investor asing sudah mulai menaikkan alokasi investasinya ke Indonesia.

“Kalau dari segi yield, pada lelang kali ini cut off-nya bagus dan lebih rendah dari ekspektasi pasar. Oleh sebab itu, setelah hasil lelang keluar, pasar pun bergairah dan yield seri benchmark 10 tahun kembali lagi turun ke arah 6.65%,” imbuh Ezra.

Berikut daftar lengkap seri yang dimenangkan beserta yield rata-ratanya:

1. Seri SPN 03210121 yang jatuh tempo pada 21 Januari 2021. Seri ini dimenangkan sebesar Rp 2,25 triliun dengan yield rata-rata sebesar 2,98%.

2. Seri SPN 12210701 yang jatuh tempo pada 1 Juli 2021. Seri ini dimenangkan sebesar Rp 1,8 triliun dengan yield rata-rata sebesar 3,24%.

3. Seri FR0086 yang jatuh tempo pada 15 April 2026. Seri ini dimenangkan sebesar Rp 6,85 triliun dengan yield rata-rata sebesar 5,54%.

4. Seri FR0087 yang jatuh tempo pada 15 Februari 2031. Seri ini dimenangkan sebesar Rp 8,15 triliun dengan yield rata-rata sebesar 6,69%.

5. Seri FR0080 yang jatuh tempo pada 15 Juni 2035. Seri ini dimenangkan sebesar Rp 8,35 triliun dengan yield rata-rata sebesar 7,25%.

6. Seri FR0083 yang jatuh tempo pada 15 April 2040. Seri ini dimenangkan sebesar Rp 2,85 triliun dengan yield rata-rata sebesar 7,27%.

7. Seri FR0076 yang jatuh tempo pada 15 Mei 2048. Seri ini dimenangkan sebesar Rp 2,5 triliun dengan yield rata-rata sebesar 7,33%.

Selanjutnya: Jumlah penawasan lelang SUN mencapai Rp 83,02 triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×