kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45932,69   4,34   0.47%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Lewat e-tender, KPBN bidik laba 16,7 M di 2017


Minggu, 26 November 2017 / 12:03 WIB
Lewat e-tender, KPBN bidik laba 16,7 M di 2017


Reporter: Abdul Basith | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) membidik laba Rp 16,7 miliar hingga akhir tahun 2017. Direktur Utama KPBN, Iman Bimantara mengatakan, laba KPBN hingga bulan ini telah mencapai Rp 14,7 miliar.

Angka tersebut naik hampir empat kali lipat dibandingkan tahun 2016 lalu. Iman bilang, laba KPBN tahun 2016 hanya Rp 4,6 miliar. Sementara tahun 2018 yang akan datang, Iman menargetkan laba melebihi angka Rp 20 miliar.

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dibidang penjualan komoditas perkebunan milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN) ini mengaku peningkatan pendapatan terkerek oleh harga Crude Palm Oil (CPO) yang naik. CPO dan turunannya dianggap memberikan kontribusi 80% bagi pendapatan KPBN.

Selain harga CPO yang naik, pendapatan KPBN juga terkerek oleh penerbitan sertifikat bagi komoditas. Iman bilang, saat ini KPBN telah bisa menerbitkan sertifikat Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO).

Penjualan pun dinilai lebih efisien karena penggunaan e-tender. Meski sudah dimulai dua tahun lalu, pelaksanaan e-tender bagi komoditas CPO dan turunannya terus mengalami perubahan. Waktu yang ditentukan untuk pelaksanaan penawaran diatur mengikuti permintaan pembeli.

KPBN menerapkan penjualan malam hari. Hal itu diakui Iman efektif dalam meningkatkan penjualan. "Penjualan dilakukan sejak jam 9 malam hingga jam 3 pagi terbukti Serbia dan Yunani antusisas dengan Crude Palm Oil (CPO) dan kopi," terang Iman.

Saat ini semua komoditas telah diperdagangkan melalui sistem e-tender. Pasar CPO yang dijual KPBN adalah India dan China.

Sementara komoditas kedua yang menjadi andalan KPBN adalah karet. Penjualan karet Indonesia dapat mencapai Rp 5 miliar per tahun. Komoditas ketiga penjualan tertinggi KPBN adalah teh. Penjualan teh dapat mencapai angka Rp 1,5 miliar per tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×