kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Lakukan diversifikasi, Putra Rajawali Kencana (PURA) targetkan pendapatan tumbuh 95%


Rabu, 29 Januari 2020 / 14:05 WIB
Lakukan diversifikasi, Putra Rajawali Kencana (PURA) targetkan pendapatan tumbuh 95%
ILUSTRASI. Putra Rajawali Kencana targetkan pendapatan di 2020 capai Rp 170 miliar


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun ini, Putra Rajawali Kencana Tbk (PURA) menargetkan pendapatan di akhir 2020 dapat mencapai Rp 170 miliar. Angka ini melesat 95,40% dibandingkan dengan pendapatan perusahaan di akhir tahun 2019 yang sebesar Rp 87 miliar. 

Alhasil, emiten bidang logistik dan transportasi pun optimistis laba bersihnya di akhir tahun 2020 bisa naik dua kali lipat menjadi Rp 36 miliar. 

Selain penambahan armada, salah satu strategi yang dilakukan PURA untuk mencapai target ini adalah perluasan pasar di luar Pulau Jawa, yakni di Pulau Bali dan Sumatra. Mengingat, selama ini pangsa pasar utama PURA adalah wilayah Jawa.

Baca Juga: Putra Rajawali Kencana (PURA) anggarkan capex 2020 sebesar Rp 89 miliar

Hal ini sesuai dengan visi pemerintah untuk menyinergikan moda transportasi antar pulau, baik darat, laut, maupun udara.

Selain perluasan pasar, PURA juga akan melakukan diversifikasi produk yang diangkut. Salah satu komoditas yang sudah diincar adalah produk tetes tebu yang menjadi bahan baku etanol serta komoditas barang jadi (finished good).

Saat ini, kontribusi segmen material infrastuktur masih mendominasi pendapatan PURA dengan porsinya yang mencapai 70%. Sementara sisanya merupakan distribusi komoditas nasional dan barang jadi.

Baca Juga: Resmi melantai, saham Putra Rajawali Kencana (PURA) kena auto reject atas

“Kami melantai di bursa juga merupakan salah satu bentuk strategi untuk mengembangkan bisnis transportasi,” sambungnya.

Terakhir, Ariel menilai prospek bisnis logistik dan pengangkutan yang digeluti PURA masih cukup prospektif. Sebab, fokus pemerintah yang saat ini menggeber pembangunan infrastruktur akan meningkatkan permintaan jasa angkutan logistik.

“Jadi sebenarnya pasarnya sangat luas sekali. Karena semua  saat ini sedang tumbuh, baik di agrikultur, barang jadi, manufaktur, distribusi, dan infrastruktur,” pungkas Ariel.

Di sisi lain, salah satu kendala yang dihadapi PURA dalam mengembangkan bisnisnya adalah kualitas sumber daya manusia (SDM) mitra-mitra pengemudi. Namun, Ariel mengaku, saat ini pihaknya sedang meningkatkan kualitas dari mitra-mitra pengemudi armada PURA.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×