Reporter: Willem Kurniawan | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) mencatat pertumbuhan pendapatan 16,84% menjadi Rp 2,29 triliun pada periode sembilan bulan pertama tahun ini ketimbang Rp 1,96 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Margin laba kotor HEAL mencapai 43,38% hingga September tahun ini, naik tipis ketimbang tahun lalu 43,16%.
Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (1/11), HEAL melaporkan laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) sebesar Rp 474,4 miliar dengan marjin EBITDA stabil sebesar 20,7%.
Laba bersih HEAL tumbuh 28,73% menjadi Rp 110,23 miliar dari sebelumnya Rp 85,63 miliar.
Hermina mengungkapkan, dalam sembilan bulan hingga September, tingkat kunjungan pasien Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) mencapai 67% pasien rawat inap dan 48% kunjungan rawat jalan. Meskipun kontribusi kunjungan pasien JKN mencapai setengah dari total pendapatan, Hermina mampu mempertahankan margin yang stabil melalui pemanfaatan skala ekonomis dan efisiensi operasional.
Hingga 30 September 2018, Hermina telah mengoperasikan sekitar 3.300 tempat tidur dengan bed occupancy rate (BOR) sebesar 64%. Emiten rumahsakit ini melayani 223.500 pasien rawat inap, meningkat 28,6% ketimbang periode yang sama tahun lalu.
Total hari rawat inap meningkat sebesar 25,9% mencapai 561.200 hari, dengan average length of stay (ALOS) selama 2,5 hari. Kunjungan rawat jalan meningkat 19,7% menjadi 3,9 juta kunjungan.
Janet Kurniawan, Investor Relations HEAL mengungkapkan, rencana ekspansi penambahan rumahsakit berjalan sesuai target dengan beroperasinya Hermina OPI Jakabaring (Palembang) Agustus lalu dan Hermina Samarinda pada awal tahun.
Pada kuartal keempat ini, HEAL akan menambah satu rumahsakit baru di Padang dan satu rumahsakit di Jayapura yang sudah mulai operasional beberapa minggu lalu. Rumahsakit tersebut berdiri melalui kolaborasi dengan organisasi Papua setempat dan akan dikelola oleh Hermina.
Hermina telah menggunakan 82,8% dari total dana IPO sebesar Rp 1,25 triliun untuk pengembangan rumahsakit baru (25%), pembelian alat medis
(7,8%), pembayaran utang HEAL (38%), dan pembiayaan operasional umum lainnya (12%).
Hingga kurun waktu sembilan bulan 2018, HEAL telah mengeluarkan Rp 599,6 miliar untuk keperluan capex, yang mencakup penambahan lebih dari 400 tempat tidur operasional di rumahsakit–rumahsakit yang sudah ada.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
