kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Laba bersih naik 19,84%, Prodia (PRDA) bagi dividen 50% dari laba bersih 2019


Rabu, 22 April 2020 / 19:57 WIB
Laba bersih naik 19,84%, Prodia (PRDA) bagi dividen 50% dari laba bersih 2019
ILUSTRASI. Pelayanan calon pasien di Lab Prodia Senior Health, Jakarta, Kamis (12/19). Memasuki usia genap?dua tahun, Prodia Senior menyelenggarakan Low Back Pain #BebasGerak Hidup Sehat, yakni kegiatan seminar kesehatan dan pemeriksaan gratis. Pemeriksaan ini melip


Reporter: Titis Nurdiana | Editor: Titis Nurdiana

KONTAN.CO.ID -JAKARTA.  Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST)  PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) sepakat membagi  dividen tunai sebesar Rp 105,130 miliar. Nilai ini 50% dari laba bersih perusahaan untuk tahun buku 2019 yang sebesar Rp 210,3 miliar. Pembagian dividen tunai tersebut setara dengan Rp 112,139 per saham.

Prosentase pembagian dividen tunai sebesar 50% dari laba bersih dilakukan Prodia di tahun lalu. Saat itu,  Prodia membagikan 50% dari laba bersih perusahaan ke pemegang saham. Perusahaan ini  membagi dividen tunai sebesar Rp 87,73 miliar atau setara dengan 50% dari laba bersih perusahaan untuk tahun buku 2018.

Direktur Utama Prodia Dewi Muliaty dalam keterbukaan informasi, Rabu (22/4) mengatakan PRDA terus berupaya untuk menjaga pertumbuhan bisnis agar dapat memberikan nilai tambah bagi pemegang saham. “Kami berhasil mempertahankan profitabilitas yang tinggi di kondisi yang penuh dengan tantangan,” ujar Dewi .  

Sepanjang tahun 2019, Prodia berhasil mencetak laba bruto sebesar Rp 1,04 triliun. Angka ini naik 10,42% dibandingkan tahun sebelumnya. Adapun  laba bersih perusahaan ini juga mengalami kenaikan sebesar 19,84% menjadi sebesar Rp 210,3 miliar pada tahun 2019, dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp 175,45 miliar.

Adapun pendapatan bersih PRDA tumbuh sebesar 9,03% menjadi Rp 1.744,27 miliar, dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 1.599,76 miliar. Sementara EBITDA  perusahaan ini tumbuh 13,89% dari Rp 277,49 miliar pada tahun 2018 menjadi Rp 316,03 miliar pada tahun 2019.  Margin EBITDA juga berhasil naik menjadi 18,12%.

Dewi mengungkapkan, tahun 2020 adalah tahun penun tangangan karena adanya pandemi corona atau Covid-19. “Untuk mempertahankan kinerja perusahaan, Prodia tetap berkomitmen dalam meningkatkan produktivitas melalui efisiensi dan efektivitas kerja tim,” tambah Dewi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×