kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Laba bersih Hartadinata kuartal III naik 28,4%


Kamis, 19 Oktober 2017 / 11:25 WIB
Laba bersih Hartadinata kuartal III naik 28,4%


Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen dan penyedia perhiasan emas, PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) mencatatkan laba bersih kuartal III-2017 sebesar Rp 95 miliar. Pencapaian tersebut naik 28,4% dibandingkan periode yang sama tahun 2016 sebesar Rp 75 milyar.

Sementara, total pendapatan pada kuartal III-2017 tumbuh 13,1% menjadi Rp 1,86 triliun dibandingkan periode sebelumnya. Pendapatan operasional berasal dari penjualan wholesale yang memberikan kontribusi 91,69%, toko milik sendiri 8,30%, dan waralaba 0,01%.

Direktur Utama PT Hartadinata Abadi Tbk Sandra Sunanto menjelaskan, kinerja perusahaan telah berjalan dengan baik, sesuai dengan komitmen perusahaan untuk memberikan nilai kepada para pemegang saham. Yaitu dengan menjadi perusahaan yang lebih terbuka dan profesional, memiliki landasan bisnis yang kuat dan senantiasa menerapkan Good Corporate Governance.

"Dalam kuartal III ini, kinerja perusahaan sesuai dengan apa yang direncanakan. Hal itu tercermin dari peningkatan penjualan, pembukaan banyak saluran distribusi/toko baru, dan juga ekspansi perusahaan ke luar Jawa Barat," terang Sandra dalam paparan kinerja perusahaan di Jakarta, Kamis (19/10). Ini merupakan paparan pertama setelah initial public offering (IPO) Juni 2017 lalu.

Penjualan didominasi pasar segmen kelas menengah yang berkontribusi 70% terhadap total penjualan. "Sehingga perusahaan meningkatkan penetrasi ke pasar kelas ini," lanjutnya.

Selama kuartal III-2017, HRTA telah membuka lima toko perhiasan emas baru di Bandung, Jakarta, Batam, dan Banten. Toko ini menyasar kelas menengah bawah. Perusahaan juga bekerja sama dengan Matahari Department Store untuk meningkatkan daya saing dengan memasuki pasar-pasar baru. Sehingga membuka saluran distribusi yang mudah diakses.

HRTA akan meluaskan pasarnya dan mengembangkan desain-desain perhiasan. Sehingga menghasilkan produk-produk HRTA yang memiliki keunikan tersendiri.

Menurut Sandra, industri perhiasan emas di lndonesia merupakan sektor yang berpotensi dan tumbuh pesat disebabkan pasar yang besar dan terus tumbuhnya industri ritel. Selain itu perhiasan emas menawarkan nilai investasi yang stabil. Kalangan menengah dan menengah-atas terus bertumbuh dengan kuat yang memberikan peluang besar bagi pertumbuhan perusahaan di masa depan.

Hal ini ditandai dengan laju pertumbuhan tahunan majemuk (CAGR) 16,9% dari 2011 hingga 2016. Kinerja HARTA menunjukan pertumbuhan dalam tiga tahun terakhir. Dimana pendapatan tumbuh dengan CAGR sebesar 33,1% dari Rp 1,35 miliar pada tahun 2014 menjadi Rp 2,19 miliar pada 2016.

Asal tahu saja, HRTA menghimpun dana dari pasar modal sebesar Rp 331 miliar melalui hajatan IPO. Sekitar 50% dana digunakan untuk refinancing pinjaman modal kerja. Sisanya, 42% untuk pembelian bahan baku, 6% pembelian mesin dan 2% untuk pembentukan dan penerapan aplikasi sistem e-commerce.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×