kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Laba bersih Aneka Tambang (ANTM) di semester I-2020 anjlok 80% ke Rp 84,82 miliar


Selasa, 04 Agustus 2020 / 11:41 WIB
Laba bersih Aneka Tambang (ANTM) di semester I-2020 anjlok 80% ke Rp 84,82 miliar
ILUSTRASI. Kinerja Aneka Tambang (ANTM) mengecewakan


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) di paruh pertama 2020 kurang menggembirakan. Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, laba bersih ANTM di semester I-2020 anjlok 80,18% menjadi Rp 84,82 miliar.

Padahal di periode yang sama tahun lalu, perusahaan pelat merah ini masih mencetak laba bersih Rp 428 miliar. Penurunan laba bersih datang setelah pendapatan ANTM juga turun 36,04% secara tahunan (yoy) menjadi Rp 9,22 triliun di akhir Juni 2020 tersebut.

Senior Vice President Corporate Secretary ANTM Kunto Hendrapawoko mengatakan, emas menjadi kontributor terbesar bagi pendapatan ANTM, yakni mencapai Rp 6,41 triliun atau 69% terhadap pendapatan total ANTM.

Baca Juga: Harga emas masih bertenaga, analis: Cermati saham ANTM hingga MDKA

“Pada semester I-2020, segmen operasi Logam Mulia dan pemurnian emas mencatatkan laba usaha sebesar Rp 495,16  miliar dengan tingkat penjualan emas mencapai 7.915 kilogram (252,505 t.oz). Capaian ini tumbuh 111% dibandingkan capaian pada semester I-2019 yang hanya Rp 234,94 miliar,” kata Kunto dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id,  Senin (3/8).

Selain itu, penguatan harga rata-rata emas global hingga 26% juga  turut mendorong tingkat profitabilitas segmen logam mulia dan pemurnian emas.

Penjualan feronikel merupakan segmen dengan penyumbang  terbesar kedua bagi pendapatan emiten pelat merah tersebut, yakni Rp 2,02 triliun atau 22% dari total pendapatan. Volume penjualan ANTM pada paruh pertama 2020 sebesar 13.045 ton nikel dalam feronikel (TNi), relatif stabil jika dibandingkan penjualan feronikel pada periode yang sama tahun sebelumnya yakni 13. 157 TNi.

Adapun capaian volume produksi feronikel pada semester I-2020 mencapai 12.762 TNi, turun dari capaian produksi tahun lalu yang mencapai 13.037 TNi.

Untuk komoditas biji nikel,  konstituen Indeks Kompas100 ini mencatatkan jumlah produksi nikel yang digunakan sebagai bahan baku pabrik feronikel ANTM dan penjualan  kepada pelanggan domestik mencapai 1,37 juta  wet metric ton (wmt) dengan capaian penjualan bijih nikel ke pasar domestik sebesar 168.000 wmt.

Baca Juga: Harga emas berkilau, simak rekomendasi untuk emiten produsen emas berikut

Adapun laba dari segmen operasi nikel (feronikel dan nikel) pada semester I-2020 sebesar Rp 333,64 miliar. Di kuartal kedua sendiri, ANTM mencatatkan laba dari segmen operasi ini sebesar Rp 263,06 miliar, naik signifikan dari torehan laba operasi di kuartal pertama 2020 yang hanya 70,58 miliar. 

Kunto mengatakan, pertumbuhan ini terutama didorong oleh kenaikan volume penjualan feronikel pada kuartal kedua 2020 seiring dengan pulihnya aktivitas perdagangan internasional dan harga nikel yang dalam tren positif di kuartal kedua.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×