kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Laba ABM Investama (ABMM) merosot 88,4% di tahun lalu


Minggu, 17 Mei 2020 / 14:30 WIB
Laba ABM Investama (ABMM) merosot 88,4% di tahun lalu
ILUSTRASI. ABMM membukukan penurunan laba bersih dan pendapatan pada tahun lalu.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT ABM Investama Tbk (ABMM) tertekan sepanjang 2019. ABMM membukukan penurunan laba bersih dan pendapatan pada tahun lalu.

Melansir laporan tahunan dari laman Bursa Efek Indoneisa (BEI), ABMM membukukan pendapatan senilai US$ 592,39 juta pada 2019. Realisasi ini turun 23,3% dibandingkan dengan pendapatan pada akhir 2018 yang mencapai US 773,05 juta.

Pendapatan dari bisnis kontraktor tambang dan tambang batubara masih menjadi kontributor utama ABMM, yakni senilai US$ 425,86 juta atau 71,8% dari total pendapatan. Disusul oleh pendapatan dari bisnis logistik dan sewa kapal senilai US$ 97,06 juta, serta divisi site services (SSD) dan repabrikasi senilai US$ 40,26 juta.

Baca Juga: Ini Cara ABM Investama (ABMM) Mempertahankan Kinerja di Tengah Pandemi

ABMM juga membukukan pendapatan dari segmen pabrikasi senilai US$ 25,83 juta dan dari perdagangan bahan bakar senilai US$ 3,36 juta. Namun, tahun ini ABMM tidak membukukan pendapatan dari sewa mesin pembangkit tenaga listrik. Padahal, tahun sebelumnya ABMM mendapat pemasukan dari lini bisnis tersebut sebesar US$ 46,64 juta.

ABMM berhasil menekan sejumlah pos beban pada tahun lalu. Beban pokok pendapatan turun 19,6% menjadi US4 484,56 juta. Beban penjualan, umum dan administrasi turun 10,62% menjadi US$ 58,34juta. Beban lainnya juga terpantau turun menjadi US$ 6,54 juta.

Meski demikian, laba bersih ABMM pada pengujung 2019 turun drastis. Tercatat, emiten batubara ini membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai US$ 7,55 juta. Realisasi ini merosot 88,46% dari capaian laba bersih tahun 2018 yang mencapai US$ 65,49 juta.

Alhasil, laba per saham dasar ABMM juga turun menjadi US$ 0,00274 dari sebelumnya sebesar US$ 0,02379.

Baca Juga: Kabar Baik Buat Taipan Tambang, Ada Jaminan Perpanjangan Izin Tambang di RUU Minerba

Per Desember 2019, jumlah aset ABMM mencapai US$ 854,22 juta. Nilai ini terdiri atas liabilitas senilai US$ 609,03 juta dan ekuitas senilai US$ 245,19 juta. Adapun nilai kas dan bank ABMM pada akhir 2019 mencapai US$ 101,92 juta, turun 29,24% dari tahun sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×