kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kontrak berjangka USD/IDR berpotensi laris


Senin, 09 Oktober 2017 / 17:31 WIB
Kontrak berjangka USD/IDR berpotensi laris


Reporter: Nathania Pessak | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana peluncuran produk kontrak berjangka USD/IDR di dalam negeri dinilai berpeluang bagus.

Direktur Garuda Berjangka Ibrahim menilai, kontrak berjangka bakal menarik, karena selama ini Indonesia belum memiliki produk semacam ini. "Kalau mau melakukan transaksi harus ke luar," katanya, Senin (9/10).

Lanjut Ibrahim, dengan dilegalkannya penjualan USD/IDR di Indonesia tentu akan memberi peluang yang baik bagi para trader. "Selain emas, trader juga bisa fokus ke kontrak USD/IDR ini," imbuhnya.

Menurutnya, produk tersebut akan menjadi produk lokal yang laris di pasaran. "Kita jadi dipermudah dalam melakukan transaksi," imbuh Ibrahim.

Sebelumnya, Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) mengungkapkan rencana peluncuran kontrak berjangka untuk dollar-rupiah.

"Kita sudah ada pembicaraan dengan Bank Indonesia (BI) untuk kontrak USD/IDR," kata Kepala Bappebti Bachrul Chairi di Malang, Jumat (6/10). Melalui pertemuan tersebut, Bappebti dan BI melakukan pemetaan terkait perbaikan apa saja yang harus dilakukan.

Menurut Bachrul, dari sisi Bappebti sangat mendukung untuk melaksanakan future kontrak. BI menargetkan realisasi pada tahun 2019, namun Bappebti ingin kesepakatan kelar lebih awal. "Saya justru berharap kalau bisa 2018, karena ini sudah mendesak sekali kebutuhan future contract USD/IDR," ucapnya.

Menurut Ibrahim, jika produk berjangka ini dirilis pada 2018-2019, tentu memiliki momen yang sangat tepat. Pasalnya, tahun 2018 dan 2019 diprediksi menjadi tahun politik.  "Tentu rupiah menjadi fluktuatif dan ini menjadi peluang yang bagus," ungkapnya.

Namun, lanjutnya, jika bursa berjangka berencana merilis produk kontrak USD/IDR, harus disosialisasikan dengan bantuan asosiasi pialang berjangka. "Lebih bagus, jika sosialisasi ini dilakukan tiga bulan sebelum perilisan. Karena asosiasi yang nantinya akan meneruskan kepada para marketing untuk melakukan pelatihan," ucap Ibrahim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×