kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,50   6,04   0.66%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kontrak baru di kuartal III turun 45,61%, ini strategi Total (TOTL) kejar target


Selasa, 15 Oktober 2019 / 19:11 WIB
Kontrak baru di kuartal III turun 45,61%, ini strategi Total (TOTL) kejar target
PE Total Bangun Persada Tbk (TOTL) di gedung TOTL, Jakarta Barat.


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Per September 2019 PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) meraih nilai kontrak baru sebesar Rp 1,61 triliun. Kontrak baru tersebut berasal dari proyek gedung hunian bertingkat, perkantoran, pusat perbelanjaan, pendidikan dan hotel.

Sekretaris Perusahaan PT Total Bangun Persada Tbk Mahmilan Sugiyo Warsana mengatakan jumlah perolehan tersebut masih sejalan dengan target tahun ini sebesar Rp 2 triliun. Target tersebut telah melalui revisi dari target awal yang sebesar Rp 4 triliun.
Dengan target tersebut, artinya TOTL masih harus mengejar nilai kontrak baru sekitar Rp 390 miliar.

Selain itu, perolehan kontrak baru pada kuartal III-2019 turun cukup dalam bila dibandingkan dengan kuartal III-2018. Asal tahu saja, pada kuartal III-2018, perolehan kontrak baru TOTL mencapai Rp 2,96 triliun. Sehingga perolehan pada kuartal III-2018 turun 45,61% yoy.

Baca Juga: TOTL Revisi Target Pendapatan dan Laba Bersih 2019

Dalam catatan Kontan.co.id, turunnya indikator keuangan tersebut terjadi karena melemahnya proyek pembangunan terutama untuk segmen highrise.

Kendati begitu, manajemen bisa balas dendam mengingat TOTL memiliki pipeline proyek senilai Rp 10,74 triliun.

Proyek yang akan dikejar antara lain Hotel Padma milik Djarum, Surabaya Future Education Center milik Group Maspion, kantor di daerah Bintaro milik Grup Mercede-Benz, Apartemen Garden Residence-Sakura Garden City di Jakarta, IKEA Store 3 di Bandung, renovasi Poins Square dan pembangunan Graha Paramita II di Bintaro.

Di sisi lain, TOTL telah menyerap alokasi belanja sebesar Rp 15,4 miliar dari anggaran tahun ini yang sebesar Rp 30 miliar. Serapan tersebut digunakan perusahaan untuk belanja hardware dan memperbarui software perusahaan. "Sisanya rencananya akan digunakan untuk peralatan proyek, peralatan IT dan software IT," imbuh Mahmilan.

Baca Juga: Awal September, Total Bangun Persada (TOTL) kantongi kontrak baru Rp 1,61 triliun

Adapun, alokasi belanja modal TOTL diambil dari kas perusahaan. Adapun, posisi kas pada akhir periode milik TOTL tercatat sebesar Rp 490,611 miliar. Terdiri dari kas sebesar RP 3,49 miliar, bank Rp 62,97 miliar dan deposito berjangka sebesar Rp 424,15 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×