kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kisruh dengan Petronas, saham PGAS masih bisa dilirik


Jumat, 31 Agustus 2018 / 21:12 WIB
Kisruh dengan Petronas, saham PGAS masih bisa dilirik
ILUSTRASI. Gas Indonesia Summit & Exhibition


Reporter: Auriga Agustina | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) mengajukan gugatan arbitrase kepada Petronas di International Chambers of Commerce (ICC).
Gugatan dilakukan melalui cucu usaha PGN, yakni PT Kalimantan Jawa Gas (KJG) sebagai operator ruas pipa transmisi Kalimantan–Jawa (Kalija).

Sebelumnya, KJG telah membuat perjanjian dengan Petronas dan PLN, KJG telah menandatangani Gas Transportation Agreement untuk pengangkutan gas dari lapangan Kepodang ke pembangkit listrik milik PT PLN di Tambak Lorok (GTA).

Gugatan dilayangkan pada tanggal 29 Agustus 2018. KJG melaporkan bahwa Petronas tidak melakukan kewajibannya dalam melakukan pembayaran ship or pay (SOP) sesuai dengan ketentuan dalam Gas Transportation Agreement (GTA). ICC menerima abritasi yang dilakukan oleh KJG, pada tanggal 30 Agustus 2018.

Pengajuan abritasi yang dilakukan oleh PGAS melalui anak usahanya KJG, bertujuan agar nantinya PGS mendapatkan pembayaran SOP dari Petronas yang bepengaruh terhadap pendapatan konsolidasian.

Menanggapi hal ini, analis Artha Sekuritas Dennis Christoper Jordan mengungkapkan, kasus ini tidak akan menghambat pertumbuhan PGAS karena porsi pembayaran dari Petronas tidak terlalu signifikan jika dibandingkan dengan total revenue PGAS. Ia menambahkan PGAS masih menarik untuk dilirik oleh investor. Menurut dia, akuisisi Pertagas akan membuat bisnis PGAS menjadi berkembang.

Sekedar informasi bahwa PGAS akan mengakuisisi Pertagas pada bulan depan. "Namun harus diperhatikan juga masalah pendanaan untuk rampungkan akuisisi bulan September ini," kata Dennies, Jumat (31/8).

Dennis bilang secara teknikal, pergerakan saham PGAS masih dalam tren konsolidasi di jangka pendek, tapi peluang masih terbuka dengan support Rp 1.970 persaham dan resistance di level Rp. 2.300.

Senada dengan pendapat Dennis Christoper, Analis Binaartha Parama Sekuritas Nafan Aji menilai, bahwa kasus ini tidak akan mempengaruhi pertumbuhan saham PGAS, "Saya rasa tidak akan mempengaruhi pertumbuhan saham karena PGAS lebih fokus pada pengembangan infrastruktur gas bumi, yang akan memberikan kontribusi positif terhadap fundamental emiten," kata Nafan.

Nafan merekomendasikan maintain buy PGAS dengan target harga jangka pendek dan jangka menengah masing-masing Rp 2.250 dan Rp 2.670.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×