kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kinerja Siloam diproyeksikan membaik hingga 2017


Rabu, 18 Oktober 2017 / 20:17 WIB
Kinerja Siloam diproyeksikan membaik hingga 2017


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meksi laba hingga semester satu lalu menurun, kinerja PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) diperkirakan akan membaik hingga tutup tahun 2017. Beroperasinya sejumlah rumahsakit baru dianggap mampu menjadi katalis positif yang mengangkat kinerja emiten ini.

Adrian M. Priyatna, Analis Mega Capital Sekuritas menilai, secara jangka pendek, kinerja SILO masih positif. Menurutnya sepanjang tahun 2017 SILO akan bisa mengantongi pendapatan sekitar Rp 5,9 triliun dan laba bersih sebesar Rp 135 miliar.

Pengoperasian beberapa rumahsakit baru seperti RS Siloam Yogyakarta di bulan Juli dan RS Siloam Kupang dinyakini bisa menambah pemasukan perusahaan. Alasannya selama ini persoalan keterlambatan pengoperasian memang menjadi kendala keberlangsungan bisnis SILO. “Kalau persoalan izin beres, kinerja akan mengalir,” tandasnya.

Hanya saja kedepannya ia tetap mengingatkan kalau keterlambatan pengoperasian kembali terjadi itu bisa menjadi sentimen negatif. Biaya operasi yang tetap mengalir tanpa adanya pemasukan bisa menekan margin perusahaan. Selain itu yang patut diwaspadai juga adalah persoalan kebutuhan SDM. Dengan target pengoperasian beberapa rumahsakit pasti membutuhkan tenaga dokter dan perawat berkualitas yang banyak.

Asal tahu saja, di kuartal II 2017 kinerja SILO mengalami perlambatan. Pendapatan SILO pada kuartal kedua sebesar Rp 1,35 triliun, turun 4,66% ketimbang kuartal satu sebesar Rp 1.41 tiliun. Pada tiga bulan kedua tahun ini, SILO merugi Rp 13,55 miliar. Kuartal satu, SILO masih mencatat laba Rp 45,04 miliar.

Alhasil, semester satu 2017, SILO meraup pendapatan Rp 2,76 triliun dengan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 24,28 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×