kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45933,49   5,85   0.63%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kinerja moncer, laba bersih Map Boga Adiperkasa (MAPB) di 2019 tumbuh 49%


Jumat, 17 April 2020 / 10:57 WIB
Kinerja moncer, laba bersih Map Boga Adiperkasa (MAPB) di 2019 tumbuh 49%
ILUSTRASI. Gerai-gerai milik?PT Map Boga Adiperkasa


Reporter: Kenia Intan | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang tahun 2019 PT Map Boga Adiperkasa Tbk (MAPB) mencatatkan kinerja positif. Perusahaan gerai makanan dan minuman itu mencatatkan kenaikan hingga dua digit baik dari sisi pendapatan maupun labanya. 

MAPB membukukan penjualan hingga Rp 3,09 triliun di tahun 2019. Penjualan itu tumbuh 19,78% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp 2,58 triliun. 

Adapun penjualan MAPB sepanjang tahun ditopang dari segmen penjualan minuman hingga Rp 1,99 triliun atau setara 64,4%. Disusul oleh segmen penjualan makanan Rp 841,88 miliar dan segmen lain-lain Rp 259,42 miliar. 

Baca Juga: Pendapatan MAP Aktif Adiperkasa (MAPA) meningkat 19,2% tahun lalu

Penjualan yang terkerek mampu mengimbangi kenaikan beban-beban. Sehingga laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk ikut terkerek 49,74% menjadi Rp 165,73 miliar dari sebelumnya Rp 110,68 miliar. 

Kenaikan laba bersih juga ditopang oleh  kerugian pengahapusan atau penjualan aset tetap yang mampu ditekan hingga Rp 5,31 miliar dari sebelumnya merugi Rp 6,45 miliar. Selain itu kurs mata uang asing sepanjang tahun lalu mengalami keuntungan hingga Rp 5,51 miliar, padahal tahun sebelumnya merugi Rp 4,47 miliar. 

Di tahun 2019, aset lancar yang dimiliki MAPB naik 18,97% dari sebelumnya Rp 1,74 triliun menjadi  Rp 2,07 triliun. Rinciannya, aset lancar bertumbuh 15,51% yoy menjadi Rp 696,71 miliar dan aset tidak lancar naik 20,18% yoy menjadi Rp 1,37 triliun. 

Baca Juga: Ini kunci peritel Mitra Adiperkasa raih laba hampir Rp 1 triliun

Sementara, total liabilitasnya terkerek 26,07% menjadi Rp 831,59 miliar dari tahun sebelumnya Rp 659,62 miliar. Total ekuitasnya tumbuh 16,67% YoY menjadi Rp 1,26 triliun dari sebelumnya Rp1,08 triliun. 

" Peningkatan jumlah liabilitas ini terutama disebabkan adanya kenaikan biaya masih harus dibayar sebesar Rp 47 miliar, utang lain-lain pihak ketiga sebesar Rp 45 miliar dan utang usaha pihak ketiga sebesar Rp 33 miliar," jelas Direktur MAPB Sjeniwati Gusman dalam keterbukaan informasi Kamis (16/4). Adapun peningkatan tersebut disebabkan oleh penambahan beberapa gerai baru dengan total luas 27.000 meter persegi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×