kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,96   -11,56   -1.24%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Keseriusan Surya Semesta Internusa mengembangkan Kota Industri Subang


Kamis, 07 Juni 2018 / 19:20 WIB
Keseriusan Surya Semesta Internusa mengembangkan Kota Industri Subang
ILUSTRASI. Surya Semesta Internusa Tbk


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) bakal menggandeng partner guna pengembangan Kota Industri Subang. Proyek tersebut memang menjadi fokus perusahaan mengingat kompleksitas sebagai kota industri yang membutuhkan sarana dan prasarana yang cukup untuk menunjang.

Johannes Suriadjaja, Presiden Direktur SSIA mengatakan proyek Kota Industri Subang merupakan proyek prestisius yang dilengkapi sarana penunjang kawasan industri. Karena kompleksitas dan investasi yang besar, perusahaan akan menggandeng partner strategis.

“Jadi nanti ada air, gas dan pembangkit listrik jadi tentu saja kami tidak akan sendiri tetapi kolaborasi dengan pihak lain,” ujarnya di Jakarta, Kamis (7/6).

Hanya saja dirinya belum membeberkan pihak mana yang nantinya akan digandeng untuk pengembangan proyek tersebut. Yang jelas, untuk saat ini perusahaan masih fokus pada pembebasan lahan yang ditargetkan sampai akhir tahun nanti mencapai 1.200 ha.

“Kami ini bangun kota, bangun infrastruktur tol, di dalam kota itu saja kompleksitasnya ada. Karena kami tidak bicara kawasan industri saja, kami bicara perumahan, perkantoran dan kami sudah siap untuk ini dengan kompleksitasnya,” lanjutnya.

Salah satu yang dicontohkan adalah nantinya pembangkit listrik yang akan digunakan harus merupakan clean energy dan efisiensi. Kendati belum memutuskan desain pembangkit apa yang akan digunakan dirinya mengatakan PLTG dan PLTS menjadi opsi yang bisa diterapkan.

“Pasti harus bertahap dan akan dikombinasikan sustainable bukan hanya gas, solar pannel dan clean energy lainnya. Bertahap tidak bisa sekaligus (bangun kapasitas besar) nanti rugi kami,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×