kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kenali profil risiko emiten sebelum beli waran


Rabu, 27 September 2017 / 23:08 WIB
Kenali profil risiko emiten sebelum beli waran


Reporter: Riska Rahman | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID -  Belakangan ini, beberapa emiten yang menerbitkan saham baru lewat hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD/rights issue) menyertakan waran didalamnya. Investor yang membeli saham baru emiten tersebut mendapat kesempatan untuk mendapat waran yang bisa ditukarkan dengan saham yang memiliki harga tertentu.

Meski biasanya menjadi pemanis, namun ternyata waran juga bisa dijadikan sebagai alternatif investasi. Walau pergerakannya mengikuti laju harga saham di pasar, namun waran bisa memberikan keuntungan yang lebih besar daripada saham berkat kandungan leverage atawa daya ungkit yang dimilikinya. Para investor yang memiliki waran bisa meraup untung berkali-kali lipat lebih besar dari keuntungan yang didapat dari saham emiten penerbit waran tersebut.

Ada untung ada juga rugi. Waran pun bisa memberikan risiko yang cukup besar bagi investor lantaran besarnya kemungkinan kerugian yang dapat ditimbulkan dari waran. Namun, Analis Danareksa Sekuritas Lucky Bayu Purnomo melihat waran memiliki risiko yang cenderung sama dengan potensi saham tersebut. "Untuk itu, penting bagi para investor untuk memahami profil risiko terhadap waran tersebut," ujarnya kepada KONTAN.CO.ID, Rabu (27/9).

Dengan menentukan profil risiko, maka investor bisa mengetahui kapan waktu yang tepat untuk menjual waran tersebut. Hal itu bisa diketahui lewat mencari tahun tren kinerja emiten tersebut. Selain itu, investor juga bisa mengamai volume transaksi serta likuiditas saham emiten penerbit waran sehingga mereka bisa mengevaluasi transaksi mereka.

Adapun, menurut Lucky, saat ini waran memiliki ruang gerak rata-rata sebesar 2% hingga 3,8%. Namun, saat ini pergerakan waran masih cenderung netral karena kinerja indeks harga saham gabungan (IHSG) dan sektoral belum mengalami perubahan yang signifikan.

Tetapi tak hanya investor saja yang diuntungkan dari waran. Menurut Lucky, likuiditas saham si emiten penerbit waran bisa bertambah berkat penerbitan waran tersebut. Pasalnya jika waran tersebut dikonversikan ke saham, maka jumlah saham si emiten penerbit yang beredar di pasar jadi semakin banyak. Saham tersebut pun menjadi semakin likuid berkat waran yang diterbitkannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×