CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,39   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,24   -0,75%
  • LQ45 871   -4,39   -0,50%
  • ISSI 216   -1,76   -0,80%
  • IDX30 446   -1,80   -0,40%
  • IDXHIDIV20 540   0,25   0,05%
  • IDX80 126   -0,90   -0,71%
  • IDXV30 136   0,12   0,09%
  • IDXQ30 149   -0,33   -0,22%

Kenaikan tarif internet angkat prospek emiten telekomunikasi


Rabu, 20 Juni 2018 / 08:53 WIB
Kenaikan tarif internet angkat prospek emiten telekomunikasi
ILUSTRASI.


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa operator telekomunikasi menaikkan tarif layanan data internet. Langkah tersebut berpotensi mengerek prospek kinerja dan saham emiten telekomunikasi.

PT Indosat Tbk (ISAT), misalnya, sudah menaikkan tarif layanan data sebesar 10%. Sementara PT Telkomsel, anak usaha PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), belum mengeluarkan pernyataan resminya.

Namun, pada pertengahan Juni, pelanggan Telkomsel sudah mengalami penyesuaian tarif. Misalnya, pelanggan Halo Kick senilai Rp 60.000 kini mendapatkan layanan data internet 3G sebesar 1 GB, layanan 4G sebesar 4 GB dan data layanan konten 5 GB. Sebelumnya, di tarif yang sama, pelanggan mendapatkan layanan data internet 3G sebesar 2 GB. Jadi, ada penurunan data yang diperoleh pelanggan.

Vice President Research Department Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, kenaikan tarif layanan telekomunikasi ini sebaiknya diimbangi dengan kenaikan layanan yang diberikan kepada pelanggan seluler. Bila ini dilakukan operator, hal ini tak semata-mata membuat margin emiten telekomunikasi menjadi lebih lebar. Dengan kenaikan tarif, kualitas layanan juga diperlukan, sehingga belanja operator telekomunikasi ikut meningkat.

Analis Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji juga berpendapat kenaikan tarif telekomunikasi seharusnya sebanding dengan kualitas layanan yang diberikan oleh emiten. "Ke depan, perkembangan teknologi berbasis data akan terus meningkat seperti kehadiran generasi berikutnya," kata dia, kemarin.

Dengan melihat kebutuhan akan layanan telekomunikasi di masa mendatang, menurut Nafan, agaknya menjadi wajar bagi operator telekomunikasi untuk menaikkan tarif data.

Kualitas layanan

Hal ini tentunya bisa menjadi katalis positif bagi emiten. Kenaikan tarif layanan data akan memberikan kesempatan bagi emiten untuk menggenjot ekspansi dan memperluas jangkauan pasarnya. Apalagi saat ini penopang terbesar perusahaan telekomunikasi adalah bisnis data.

Hanya saja, Nafan menyebutkan, perusahaan telekomunikasi perlu hati-hati dalam menentukan tarif. Sebab, hal ini bisa jadi pedang bermata dua, karena konsumer cenderung memilih layanan yang lebih baik dengan harga murah. Menurut dia, jangan sampai kenaikan tarif membuat konsumen lari ke pesaing.

Dari sisi bisnis, William melihat prospek emiten telekomunikasi masih terbuka cukup cerah. "Peluangnya masih lebar dengan semakin berkembangnya teknologi dan jumlah populasi yang terus bertumbuh," kata dia kepada KONTAN, Selasa (19/6).

William merekomendasikan buy saham TLKM dan PT XL Axiata Tbk (EXCL). Ia mematok target harga masing-masing Rp 5.200 dan Rp 3.800 per saham.

Nafan masih merekomendasikan buy saham TLKM dengan target Rp 3.610 per saham. Di saat yang sama, dia merekomendasikan hold saham EXCL.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×