kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,65   -11,86   -1.27%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kejar target, Ramayana perkuat strategi penjualan


Sabtu, 01 September 2018 / 20:40 WIB
Kejar target, Ramayana perkuat strategi penjualan


Reporter: Harry Muthahhari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk mencatatkan penjualan mencapai Rp 5,1 triliun di semester I-2018. Pencapaian ini tumbuh tipis 4%, dibanding periode sama 2017 sebesar Rp 4,9 triliun.

Di awal tahun, perusahaan dengan kode emiten RALS di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini memproyeksikan penjualan selama 2018 mencapai Rp 8,2 triliun. Alhasil, dengan torehan kinerja keuangan di semester satu lalu, Ramayana membukukan penjualan sekitar 62,9% dari target.

Memang, mengejar target penjualan sebesar itu tidak gampang. Apalagi, Setyadi Surya, Sekretaris Perusahaan Ramayana Lestari, mengungkapkan, perusahaannya harus menghadapi beberapa tantangan dalam merealisasikan target penjualan sebanyak Rp 8,2 triliun hingga tutup tahun nanti. Kompetisi di daerah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi semakin ketat, katanya kepada KONTAN, Kamis (30/8) lalu.

Meski sudah ekspansi ke luar Pulau Jawa, Setyadi menilai, perbaikan dan pertumbuhan di daerah berbasis komoditas di luar Jawa nyatanya belum stabil. Persiapan pemilu serentak yang mencakup pemilihan presiden dan wakil presiden, DPR, DPRD, serta DPD juga bisa menghambat Ramayana mencapai target penjualan tahun ini.

Agar target penjualan tidak meleset, Ramayana menyiapkan beberapa strategi dalam mengantisipasi tahun politik. Salah satunya adalah, mengamankan stok barang sesuai permintaan pasar. Menyediakan barang yang disesuaikan dengan daya beli masyarakat, jelas Setiadi. Langkah ini diikuti promosi yang tepat sesuai permintaan pasar.

Tak hanya itu, Ramayana berupaya meningkatkan kunjungan pengunjung ke gerai-gerai mereka melalui kerjasama jaringan bioskop Cineplex 21 Group. Kami yakin strategi itu bisa memberikan nilai lebih, tambah Setyadi.

Lalu, Ramayana juga terus mengoptimalkan sarana digital untuk mengembangkan bisnis mereka. Misalnya, dengan memasang iklan situs berbagi video YouTube. Sebab selama ini, efek strategi ini cukup positif. Bahkan, iklan Ramayna jadi salah satu iklan terbaik di YouTube.

Sejatinya, ekspansi pemasaran Ramayana di pasar digital tak cuma lewat YouTube, juga merambah ke saluran digital lainnya. Terutama, situs belanja online, seperti Tokopedia, Lazada, dan Shopee. Sebab, strategi ini juga dilakoni para peritel sejenis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×