kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kebijakan Filipina mendongkrak harga nikel


Jumat, 03 Februari 2017 / 19:30 WIB
Kebijakan Filipina mendongkrak harga nikel


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. Angin segar sepertinya sedang mewarnai pergerakan harga komoditas nikel. Pasca keluarnya hasil audit tambang di Filipina yang memutuskan penutupan operasi 21 tambang, harga nikel langsung menguat.

Mengutip Bloomberg, harga nikel kontrak pengiriman 3 bulanan di London Metal Exchange (LME) pada penutupan perdagangan Kamis (2/2) menguat 1,41% dibanding sehari sebelumnya. Kemudian selama sepekan terakhir harga nikel telah menguat sekitar 10,47%.

Andri Hardianto, analis PT Asia Tradepoin Futures mengatakan penguatan yang dialami nikel ini cukup dipengaruhi dari hasil audit beberapa tambang di Filipina. Pada Kamis (2/2) kemarin, Departemen Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Filipina telah memerintahkan penutupan terhadap 21 operasi penambangan dan terhadap 6 tambang sisanya hasil auditnya ditangguhkan.

“Penutupan itu memangkas produksi nikel tahunan Filipina,” terangnya kepada KONTAN, Jumat (3/2).

Produksi nikel Filipina tahun 2016 mencapai 32 juta ton. Menurut Andri, pasokan nikel pada periode mendatang masih akan terhambat.

Apalagi produksi nikel di China juga masih minim. Sedangkan di Indonesia, meski ada pelonggaran kebijakan ekspor mineral, tetapi bagi nikel pengaruhnya masih belum bisa dirasakan dalam jangka pendek.

Meski belum berhasil melampaui pertumbuhan harga sepanjang tahun 2016 di kisaran 16,96%, tetapi selama sebulan terakhir harganya sudah mulai menunjukkan trend peningkatan. Sejak awal tahun hingga sekarang harga nikel sudah meningkat 3,74%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×