kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pendapatan Kawasan Industri Jababeka (KIJA) Rp 2,39 triliun di 2020, naik 6,22% yoy


Rabu, 31 Maret 2021 / 16:28 WIB
Pendapatan Kawasan Industri Jababeka (KIJA) Rp 2,39 triliun di 2020, naik 6,22% yoy
ILUSTRASI. Properti PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) di Cikarang, Jawa Barat.


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) membukukan pendapatan sebesar Rp 2,39 triliun di sepanjang 2020. Pendapatan tersebut naik 6,22% secara tahunan (yoy) dari pendapatan di 2019 yang sebesar Rp 2,25 triliun. 

Sayangnya kenaikan pendapatan tersebut tak mampu mencegah kerugian yang dialami oleh KIJA. Di 2020 KIJA membukukan kerugian bersih Rp 47,79 miliar, berbanding terbalik dari kondisi 2019 yang masih mengantongi laba Rp 118,81 miliar.

Kerugian yang dibukukan KIJA disebabkan adanya beban lain-lain sebesar Rp 1,73 miliar padahal di tahun 2019 pos ini mencatatkan pendapatan neto Rp 302,24 miliar. Selain itu ada kenaikan beban umum dan administrasi dari Rp 455,78 miliar menjadi Rp 466,01 miliar di 2020. Beban keuangan juga tercatat naik dari Rp 424,68 miliar menjadi Rp 466,62 miliar.

Baca Juga: Jababeka (KIJA) Siapkan Ekspansi di Bisnis Residensial Komersial

Sebenarnya KIJA masih membukukan neto tahun berjalan Rp 45,25 miliar. Namun pada pos laba neto yang dapat diatribusikan kepada entitas induk, KIJA mencatat kerugian. Lantaran laba didistribusikan kepada kepentingan non pengendali sebesar Rp 93,04 miliar.

 

Dari sisi liabilitas, KIJA memiliki Rp 5,94 triliun. Didominasi oleh liabilitas jangka panjang yaitu mencapai Rp 4,56 triliun. Adapun ekuitas KIJA tercatat sebesar Rp 6,26 triliun. 

KIJA memiliki kas pada posisi akhir 2020 sebesar Rp 1,18 triliun. Jumlah tersebut naik dari posisi awal Rp 1 triliun. Kenaikan kas KIJA disebabkan adanya kas masuk dari aktivitas operasi sebesar Rp 446,81 miliar, meski dari sisi pendanaan KIJA menggunakan kas sebesar Rp 131,16 miliar. KIJA juga tercatat menggunakan kas untuk investasi sebesar Rp 144,67 miliar. 

Selanjutnya: Kawasan Industri Jababeka (KIJA) optimistis prospek kawasan industri di 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×