kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kapitalisasi pasar Apple turun Rp 626 triliun


Rabu, 31 Januari 2018 / 06:35 WIB
Kapitalisasi pasar Apple turun Rp 626 triliun


Reporter: Yuwono Triatmodjo | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Animo masyarakat terhadap produk terbaru Apple Inc, yakni iPhone X, ternyata jauh dari harapan. Melihat kondisi ini, investor pun kecewa, sehingga menyebabkan harga dan kapitalisasi pasar Apple di bursa saham saham jeblok.

Seperti diberitakan CNBC, harga saham Apple melorot 2,1%, Senin (29/1). Hal itu terjadi setelah kantor berita Nikkei melaporkan Apple Inc telah menyurati para pemasoknya untuk menggunting produksi iPhone X dari rencana semula 40 juta unit menjadi 20 juta unit.

Nikkei menulis, hasil penjualan iPhone X yang dimulai sejak November 2017 atau sepanjang musim liburan 2017, ternyata tidak sesuai harapan. Lemahnya permintaan menyebabkan manajemen Apple memilih memangkas jumlah produksi iPhone X.

Seretnya penjualan iPhone X di musim liburan 2017 kemungkinan juga sudah lebih dahulu diketahui investor. Itu sebabnya mengapa sejak 22 Januari hingga Senin pekan ini, harga saham Apple secara total merosot 5,1%. Dengan penurunan sebanyak itu, kapitalisasi pasar Apple pun pada periode tersebut tergerus sebanyak US$ 46,4 miliar atau setara Rp 626,4 triliun (kurs US$ 1 = Rp 13.500).

Analis JPMorgan Narci Chang juga menyebutkan, produksi iPhone X mulai Januari 2018 akan dipangkas. "Kami telah melihat bukti bahwa terdapat pemesanan yang rendah terhadap produk Iphone X," ujar Chang seperti dikutip CNBC.

Pemangkasan peringkat

Kinerja penjualan iPhone X yang tidak sesuai ekspektasi, menyebabkan para analis Wall Street mengubah rekomendasinya terhadap saham Apple. Semisal Longbow Research yang kini merekomendasikan neutral saham Apple sejak 17 Januari lalu dari sebelumnya buy.

Adapun Atlantic Equities telah menggunting peringkat Apple Inc. dari semula overweight menjadi neutral pada 22 Januari lalu. Perusahaan ini memperkirakan kinerja Apple per akhir Maret 2018 akan lebih rendah dari periode sama tahun 2017.

Dari hasil riset Counterpoint, pada Desember 2017, pangsa pasar Apple di India sebagai salah satu negara pasar smartphone terbesar, hanya mencapai 2,5%. Saat ini, sebanyak 80% pangsa pasar ponsel pintar di India telah dikuasai Samsung serta produk smartphone asal China seperti Xiaomi, Vivo dan Oppo.

Bahkan, riset Counterpoint menyebutkan, pasar segmen smartphone premium yang menjadi wilayah Apple kini semakin digerogoti Samsung dan OnePlus. Pangsa pasar Apple pada produk smartphone premium dengan harga di atas US$ 470 per unit menurun menjadi 35% pada musim liburan 2017, dari sebesar 59% di musim liburan 2016.

OnePlus 5 menjadi smartphone premium terpopuler di India pada musim libur 2017. Pengamat industri mengatakan, Samsung dan Xiaomi mendapat manfaat besar dari penjualan smartphone dengan harga di kisaran US$ 100–US$ 150 per unit.




TERBARU

[X]
×