kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jasa Marga targetkan pendapatan tol dan non tol Rp 11,6 triliun tahun ini


Kamis, 08 Februari 2018 / 21:31 WIB
Jasa Marga targetkan pendapatan tol dan non tol Rp 11,6 triliun tahun ini
ILUSTRASI. Gerbang tol Pasteur


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jasa Marga Tbk (JSMR) optimistis akan mencatatkan pertumbuhan pendapatan tahun ini sejalan dengan strategi yang disiapkan operator jalan tol pelat merah ini. JSMR menargetkan pendapatan dari operasional jalan tol dan non tol tumbuh hingga mencapai Rp 11,6 triliun.

Agus Setiawan, Sekretaris Perusahaan JSMR mengatakan, target tersebut akan mengalami pertumbuhan dari pendapatan tahun lalu. Namun, dia tidak menyebutkan besaran pertumbuhannya karena masih menunggu hasil laporan keuangan tahun 2017.

"Kami sebenarnya punya pendapatan konstruksi, tetapi yang lebih kami lihat lebih ke pendapatan operasional tol dan nol tol seperti properti dan pemeliharaan yang diperkirakan akan tumbuh," kata Agus pada Kontan.co.id, Kamis (8/2).

Pertumbuhan dari operasional jalan tol tahun ini, menurut Agus memang tidak akan mengalami pertumbuhan signifikan walaupun ada ruas-ruas tol yang baru beroperasi dan terjadi kenaikan tarif di beberapa ruas tol di beberapa ruas existing.

Agus menjelaskan, kenaikan pendapatan operasional jalan tol disebabkan oleh dua faktor yaitu kenaikan volume kendaraan dan kenaikan tarif. Adapun traffic kendaraan di ruas tol yang baru JSMR beroperasi belum stabil. Sedangkan ruas yang mengalami penyesuaian tarif memang akan mendorong pendapatan tetapi kenaikan traffic di ruas itu juga sudah terbatas.

Jika traffic kendaraan di ruas tol yang baru beroperasi sudah optimal, Agus yakin potensi pendapatan operasional tol Jasamarga akan meningkat. Untuk mendorong pertumbuhan pendapatan tahun ini di tengah tol baru yang belum optimal, Jasamarga akan mengoptimal bisnis non tol seperti properti dan bisnis jasa pemeliharaan. "Tahun ini kontribusi pendapatan non tol akan meningkat menjadi 17% dari tahun lalu sekitar 10%," jelas Agus.

Walaupun bisnis non tol akan terus didorong, Agus bilang konstribusinya ke depan tidak akan dominan. Jika volume kendaraan di ruas tol yang baru sudah optimal maka kontribusi pendapatan dari operasional tol tetap akan meningkat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×