kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   18.000   1,19%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Januari, WIKA kantongi kontrak baru Rp 526 miliar


Minggu, 14 Februari 2016 / 14:35 WIB
Januari, WIKA kantongi kontrak baru Rp 526 miliar


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Emiten konstruksi pelat merah PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) berhasil mengantongi kontrak baru sebesar Rp 526 miliar sepanjang Januari 2016. Perolehan tersebut baru 1% dari target kontrak anyar yang dipatok Rp 52,2 triliun tahun ini.

Pencapaian kontrak baru WIKA di bulan pertama tahun ini juga menurun 52% jika dibanding dengan periode yang sama tahun sebelumnya yakni Rp 1,1 triliun.

Sekretaris Perusahaan WIKA, Suradi Wongso mengatakan, kontrak baru yang didapat sepanjang Januari berasal dari proyek-proyek pemerintah. "Kita dapat kontrak dari proyek Jalan elevatod Maros Bine. Porsi WIKA 60% dari total nilai proyek sebesar Rp 152 miliar." kata Suradi pada KONTAN, akhir pekan lalu.

Selain itu, WIKA juga mendapat kontrak dari proyek jalan tol Solo semarang senilai Rp 85 miliar dan proyek Jalan tol Manado Bitung Rp 170 miliar.

Suradi bilang, perseroan juga mengantongi kontrak baru melalui anak usahanya PT Wika Beton Tbk (WTON) sebesar dan kontrak lain-lain sebesar Rp 180 miliar.

Tahun ini, WIKA menargetkan kontrak baru Rp 52,2 triliun atau tumbuh 106,6% dari target perolehan kontrak baru pada tahun 2015 yakni Rp 25,3 triliun. Pertumbuhan target ini seiring dengan kehadiran proyek High Speed Rail (HSR) atau kereta api cepat Jakarta-Bandung yang tengah digarap perseroan.

WIKA menargetkan kontrak baru Rp 17 triliun dari proyek HSR tahun ini. Perseroan juga mengincar kontrak baru dari proyek pembangkit listrik senilai Rp 4,5 triliun, jalan tol Rp 3,9 triliun dan proyek luar negeri Rp 2 triliun.

Sebagian besar kontrak baru tahun ini diincar dari proyek swasta yakni selitar Rp 33,3 triliun atau 63,2%, proyek pemerintah Rp 10,8 triliun dan Proyek BUMN Rp 8 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×