kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Januari 2017, harga perak melaju hingga 9,7%


Rabu, 01 Februari 2017 / 18:17 WIB
Januari 2017, harga perak melaju hingga 9,7%


Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Seiring dengan pergerakan positif emas, harga perak juga mencatatkan kenaikan hingga 9,7% selama bulan Januari 2017. Kenaikan permintaan safe haven menjadi penopang utama laju perak di samping dukungan dari sektor industri.

Mengutip Bloomberg, Rabu (1/2) pukul 17.30 WIB, harga perak kontrak pengiriman Maret 2017 di Commodity Exchange menguat 0,27% ke level US$ 17,590 per ons troi dibanding sehari sebelumnya.

Perak terus melaju setelah menguat 2,3% ke US$ 17,543 per ons troi pada Selasa (31/1). Harga perak saat ini berada di level tertinggi sejak November 2016."Harga perak bergerak seiring harga emas yang juga mencatat penguatan" kata Andri Hardianto, Analis PT Asia Tradepoint Futures.

Sepanjang bulan Januari, harga perak telah menanjak hingga 9,7%. Andri mengatakan, minat terhadap aset aman atau safe haven kembali meningkat di awal tahun sehingga mendukung pergerakan harga perak.

Kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump menjadi pemicu utama kekhawatiran pasar sehingga meningkatkan minat safe haven. Seperti langkah Trump membatasi masuknya warga negara dari tujuh negara mayoritas Muslim. Kemudian Trump juga memecat jaksa agung yang menentang kebijakannya.

Di samping itu, kenaikan inflasi juga menjadi sentimen positif bagi harga perak. Inflasi Eropa bulan lalu tumbuh 1,8% sedangkan inflasi AS bulan Desember tumbuh 2,1%.

"Negara Jerman, Inggris, hingga Australia mencatat pertumbuhan inflasi yang cukup positif," lanjut Andri. Pertumbuhan inflasi mengindikasikan perbaikan ekonomi sehingga dapat mendorong permintaan perak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×