kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jaga rasio utang, capex MTLA pakai kas internal


Kamis, 14 Juni 2012 / 21:02 WIB
ILUSTRASI. Personel Satuan Lalu Lintas Polres Jakarta Timur saat melakukan Operasi Zebra 2020 di DI Panjaitan, Jakarta Timur, Senin (26/10/2020). SIM bisa dicabut, berikut aturan main pelanggaran lalu lintas terbaru. Tribunnews/Jeprima)


Reporter: Veri Nurhansyah Tragistina | Editor: Avanty Nurdiana

JAKARTA. PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) mengucurkan belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai Rp 1 triliun di tahun ini. MTLA akan lebih banyak menutupi kebutuhan capex dari kas internalnya yaitu 60% dari total anggaran. Sementara sisanya akan ditutupi dari pinjaman perbankan yang masih dalam penjajakan. Hal ini dilakukan karena MTLA ingin tetap menjaga rasio utang terhadap modal alias debt to equity ratio (DER) di level 0,3 kali.

Dana pinjaman perbanak tersebut akan digunakan untuk mengembangkan beberapa bisnis. Rinciannya, Rp 250 miliar digunakan melanjutkan proyek Metropolitan Grand Mall di Bekasi, Jawa Barat (Jabar). Sisanya yaitu sebanyak Rp 150 miliar akan digunakan membiayai proyek Puri Metropolitan (Metland Puri) di Cibitung, Jabar.

Anggaran capex tahun ini akan digunakan akuisisi lahan dan pembangunan hotel. MTLA mengalokasikan dana untuk akuisisi lahan sebesar Rp 300 miliar.

Sampai saat ini, MTLA sedang mencari lahan-lahan baru. Daerah incaran MTLA berada di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek). Sayangnya, Nanda tidak bersedia mengungkapkan target lahan yang akan diakuisisi di tahun ini.

MTLA juga berencana merambah bisnis hotel berbiaya murah atau sering disebut hotel bujet. MLTA melalui anak usahanya, PT Metropolitan Permata Development telah menjalin bekerja sama dengan PT Wahana Arthadinamika dan PT Dwi Kencana Motor. Kongsi itu menghasilkan perusahaan baru bernama PT Metropolitan Deta Graha (MDG) yang bakal mengembangkan hotel bujet tersebut.

MDG akan mengembangkan tiga hotel budget bernama "@HOM" di tiga lokasi yaitu Bandung, Cirebon dan Tasikmalaya. Total investasi pengembangan tiga hotel sebesar Rp 70 miliar. Targetnya, ketiga hotel bujet tersebut sudah bisa mulai beroperasi pada tahun 2013 mendatang.

Pengembangan hotel bujet MTLA tidak akan berhenti sampai di situ. Hingga 2015, MTLA menargetkan pengembangan hotel bujet hingga 20 unit. Hal itu dilakukan agar bisnis hotel bujet bisa memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan MTLA.

Pada perdagangan Kamis (14/6), harga MTLA ditutup melemah 4,17% menjadi Rp 345 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×