Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
TOKYO. Bursa Asia belum mampu bangkit pada transaksi Rabu (3/2). Mengutip data Bloomberg, pada pukul 09.08 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific turun 1,1% menjadi 120,47.
Semakin melimpahnya cadangan minyak dunia menjadi salah satu sentimen utama yang menyeret jatuh bursa regional. Seperti yang diketahui, anjloknya harga minyak membuat produsen energi megap-megap. Sepanjang kuartal empat tahun lalu, BP Plc mencatatkan penurunan laba hingga 91%. Selain itu, Exxon Mobil Corp memangkas anggaran pengeboran mereka hingga ke level terendah 10 tahun terakhir.
Sentimen lainnya adalah kecemasan mengenai perlambatan ekonomi China.
"Faktor fundamental masih memberikan sinyal negatif. Selain itu, isu resesi ekonomi terdengar semakin keras," jelas Chris Weston, chief market strategist IG Ltd di Melbourne.
Dia menilai, saat kita melihat kinerja BP yang buruk dan Exxon yang memangkas anggaran operasionalnya lagi, kita akan menyadari implikasi rendahnya harga minyak terhadap perekonomian. "Selanjutnya, apa yang akan dilakukan bank sentral setelah ini?" tambahnya.
Sementara itu, indeks Topix Jepang turun 2%, indeks Kospi Korea Selatan turun 0,7%, indeks S&P/ASX 200 Australia turun 1,2%, dan indeks NZX 50 Selandia Baru turun 0,6%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News