kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Isu inflasi picu dollar AS keok


Kamis, 23 November 2017 / 18:59 WIB
Isu inflasi picu dollar AS keok


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dollar AS melemah terhadap euro di tengah libur aktivitas perdagangan di Amerika Serikat (AS) pada Kamis (23/11). Mengutip Bloomberg, Kamis (23/11) pukul 17.00 WIB, pasangan EUR/USD naik 0,16% ke level 1,1841.

Wahyu Tribowo Laksono, analis PT Central Capital Futures mengatakan, penguatan euro terjadi karena di saat bersamaan dollar AS tertekan. Pernyataan pejabat The Fed yang cenderung mengkhawatirkan prospek inflasi menyebabkan pasar ragu akan rencana kenaikan suku bunga acuan AS tahun 2018. Efeknya, dollar AS melandai.

“Dollar AS semakin melemah karena penurunan pesanan barang tahan lama,” papar Wahyu, Kamis (23/11).

Dari Uni Eropa, menurut Wahyu, euro berbalik menguat setelah sempat jatuh cukup dalam pada Oktober lalu. Penguatan mata uang Uni Eropa juga disokong perbaikan data PMI sektor manufaktur dan PMI sektor jasa bulan Oktober. PMI manufaktur tercatat naik dari level 58,5 ke level 60. Kemudian, PMI jasa membaik dari level 55 ke level 56,2.

“Penguatan ini akan terjaga karena di akhir pekan juga enggak ada data penting,” imbuh Wahyu.

Secara teknikal, pasangan mata uang EUR/USD saat ini sudah berada di atas garis moving average (MA) 10, MA 50 dan MA 200, yang mengindikasikan sinyal penguatan. Indikator moving average convergence (MACD) pun mendukung penguatan karena berada di area positif. Kemudian indikator relative strength index (RSI) berada di level 60,57 dan stochastic di level 80,28.

Rekomendasi : Buy
Support : 1,1930 - 1,19070 - 1,2020
Resistance : 1,1750 - 1,700 - 1,1660

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×