Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. PT Supra Boga Lestari siap go public. Pemilik supermarket Ranch 99 Market itu menawarkan 300 juta saham atau 20% dari total saham melalui skema initial public offering (IPO). Harga perdana saham ini berkisar Rp 500 per saham.
Jika semua berjalan lancar, calon emiten yang akan memakai kode saham RANC itu berpotensi meraup dana Rp 150 miliar. Sumber KONTAN yang mengetahui rencana aksi tersebut menyatakan, harga IPO Supra Boga mengacu ke price to earning ratio (PER) 2013 sebesar 15 kali. "Sudah ada anchor buyer yang bersedia menyerap separuh dari total saham yang ditawarkan," ungkap dia, kemarin. Investor jangkar itu meliputi beberapa pemodal institusi, seperti perusahaan asuransi.
Tapi belum jelas berapa jumlah saham IPO yang ditawarkan melalui mekanisme penjatahan pasti (fixed allotment) dan penjatahan terpusat (pooling account).
Supra Boga akan memakai Rp 90 miliar atau 60% total dana hasil IPO untuk ekspansi. Perseroan ini berniat membangun empat gerai baru di tahun ini, yakni satu gerai di Balikpapan dan sisanya di Jakarta. Kemudian Rp 31,5 miliar atau 21% dana IPO digunakan untuk melunasi pinjaman bank. Sedangkan sisa dana IPO dialokasikan untuk modal kerja.
Perkiraan dana hasil IPO Supro Boga ini sejatinya lebih kecil dari target semula. Supra Boga, sebelumnya, berencana menerbitkan maksimal 30% saham IPO dengan target Rp 200 miliar hingga Rp 300 miliar. Tapi, masih kata sumber KONTAN, kebutuhan dana Supra Boga saat ini hanya Rp 150 miliar.
Jadwal bookbuilding atau penawaran awal IPO dimulai hari ini (14/5) hingga Jumat (18/5). Lantaran terpotong waktu libur, "Saya rasa bookbuilding hanya satu hingga dua hari," kata dia.
Supra Boga menargetkan pendapatan 2012 tumbuh 9% menjadi Rp 1 triliun. Sedangkan laba bersihnya berpotensi menanjak hingga 83% menjadi Rp 38 miliar.
Kepala Riset Indosurya Asset Management Reza Priyambada menilai harga IPO Supra Boga menarik. Dengan PER berkisar 15 kali, harga IPO itu relatif murah. Tapi investor diingatkan agar tetap harus melihat prospek dan rencana bisnis Supra Boga demi memastikan kelanjutan usahanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
