kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Inilah salah satu penyokong kinerja Adaro Energy


Rabu, 13 Desember 2017 / 22:05 WIB
Inilah salah satu penyokong kinerja Adaro Energy


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Analis memproyeksikan proyek pembangkit listrik milik PT Adaro Energy Tbk (ADRO) bisa menjadi sentimen positif untuk menambah pertumbuhan kinerja emiten ini di tahun depan.

Sumedh Samant, analis JP Morgan Securities mengatakan, peluang yang dimiliki ADRO tahun depan untuk lebih mengerek kinerja bisa datang dari proyek pembangkit listrik. "Proyek ini sudah dalam jalur dan mantap dalam memproduksi batubara kokas," kata Sumedh, dalam riset 31 Oktober 2017.

Sandro Sirait, analis Trimegah Sekuritas mengatakan, prospek ADRO ke depan jadi semakin menarik karena emiten ini sedang dalam proses membuat pembangkit listrik tenaga uap dengan skema mulut tambang atau mine to mouth yang bekerja sama dengan PT Bhakti Energi Persada. "Jika tidak dibuat mine mouth power plant tidak bisa dikeruk karena batubara terlalu rendah kalorinya. Tetapi jika ada power plant ini bisa di-unlock nilai dari tambang ini," kata Sandro, Rabu (13/12).

Senada, Dessy Lapagu, analis BNI Sekuritas mengatakan, PLTU masih menjadi sentimen positif ADRO. "Yang utama power plant ini tahun depan masih jadi isu utama yang baik secara cakupan domestik maupun Asean," kata Dessy, Rabu (13/12).

Sandro memproyeksikan pendapatan ADRO di 2018 bisa mencapai US$ 3,7 miliar atau naik 5% dari proyeksi tahun ini. Sementara, laba bersih menapai US$ 484 juta atau naik sekitar 4%. Sandro merekomendasikan buy untuk ADRO dengan target harga Rp 2.300.

Senada, Dessy merekomendasikan buy untuk ADRO dengan target harga Rp 2.480. Sedangkan, Sumedh merekomendasikan overweight dengan target harga Rp 2.300. Hari ini, harga saham ADRO berada di level Rp 1.815 per saham.

Tercatat saat ini ADRO mencapai posisi kas bersih. Pada kuartal III 2017 ADRO melunasi utang US$ 96 juta. Hal ini membuat perusahaan mampu meraih kas bersih sebesar US$ 141 juta.

Sandro mengatakan menjadi tantangan bagi ADRO untuk mengelola kas yang ada. "Karena sudah net cash tantangan kedepan bagaimana ADRO menginvestasikan ulang keuntungan yang diperolehnya, mau investasi kemana lagi ini menentukan prospek bisnis ADRO kedepan," kata Sandro.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×