kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Inilah faktor pendorong net sell asing


Senin, 16 Oktober 2017 / 17:07 WIB
Inilah faktor pendorong net sell asing


Reporter: Riska Rahman | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Maraknya aksi penjualan bersih yang dilakukan investor asing belakangan ini diperkirakan disebabkan oleh terus menurunnya angka inflasi Indonesia. Rendahnya inflasi dikhawatirkan akan berpengaruh pada kinerja emiten di pasar modal domestik.

Kepala Riset Mirae Asset Sekuritas Taye Shim mengatakan, tingkat net sell asing yang terjadi di pasar modal Indonesia memiliki hubungan erat dengan tingkat inflasi yang terus menurun. "Kami melihat investor asing cenderung melakukan aksi jual besar-besaran ketika data inflasi menunjukkan penurunan," kata Taye di Jakarta, Senin (16/10).

Tingkat net buy asing terus meningkat pada bulan April 2017 hingga pertengahan Mei tahun ini. Hal ini disebabkan oleh terus meningkatnya tingkat inflasi Indonesia. Nah, begitu inflasi menunjukkan perlambatan mulai Juli 2017 lalu, asing pun langsung melakukan aksi jual besar-besaran yang terus berlangsung hingga Oktober ini.

Meski begitu, inflasi bukan satu-satunya alasan asing melakukan aksi jual. Menurut Taye, kondisi geopolitik yang tidak stabil serta lemahnya belanja pemerintah membuat asing melakukan net sell.

Ketegangan politik yang terjadi antara Amerika Serikat (AS) dengan Korea Utara direspon oleh investor asing. Akibatnya, ketegangan yang terjadi sejak Juli 2017 lalu membuat para investor asing melarikan diri dari pasar modal Indonesia.

Taye juga menemukan korelasi positif antara data belanja pemerintah dengan tingkat net sell dan net buy asing. "Ketika belanja pemerintah mulai meningkat, asing mulai melakukan aksi beli. Namun, ketika belanja pemerintah menurun, asing cenderung melakukan aksi jual di pasar modal," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×