kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini rekomendasi saham PTPP dari para Analis


Selasa, 11 Desember 2018 / 21:40 WIB
Ini rekomendasi saham PTPP dari para Analis
ILUSTRASI. PTPP


Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam sebulan terakhir, saham sektor properti dan konstruksi mencatatkan kenaikan sebesar 6,99%. Termasuk saham PTPP yang direkomendasikan analis karena kinerja dan target kontrak barunya.

Analis MNC Sekuritas, Rudy Setiawan menilai bahwa PTPP memang unggul dalam perolehan kontrak baru. Ia menganggap dengan pencapaian kontrak baru 72% sampai Oktober 2018 menjadi performa ciamik yang bisa diraih PTPP. Meski demikian, Rudy menyoroti bahwa pertumbuhan pendapatan PTPP dibanding perusahaan konstruksi BUMN lain tidak lebih tinggi.

“Kalau dilihat pertumbuhan pendapatan perusahaan konstruksi BUMN rata-rata mencapai 20,67%. Nah, ini yang menjadi tantangan PTPP, apalagi di tengah tahun politik,” ucapnya kepada Kontan.co.id, Selasa (11/12).

Agar mampu menyusul pertumbuhan pendapatan, Rudy melihat bahwa PTPP bisa meningkatkan kontrak baru di tahun depan. Serta mengembangkan proyek-proyek yang saat ini berada dalam rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) dan proyek perumahan yang menguntungkan anak usaha PTPP.

PTPP menargetkan pencapaian kontrak baru di tahun 2018 sebesar Rp 49 triliun. Hingga bulan Oktober 2018, PTPP baru merealisasikan 72,04% atau sebesar Rp 35,3 triliun dari total target tahun ini. Untuk tahun depan, PTPPP menargetkan meraih kontrak baru yang naik 10% hingga 15% atau sekitar Rp 54 triliun

Melihat rencana kontrak akhir tahun dan tahun depan, Rudy pun memproyeksi pendapatan PTPP akhir tahun 2018 mencapai Rp 26,18 triliun dengan perolehan laba bersih Rp 1,63 triliun. Ia merekomendasikan hold saham dengan target harga Rp 2.050 per saham.

Sementara, analis Ciptadana Sekuritas Asia, Arief Budiman menilai adanya rencana pengadaan dan konstruksi (EPC) oleh Pertamina mampu membesarkan kinerja PTPP. Ia menuturkan dalam risetnya 10 Desember 2018, proyek dengan Pertamina bernilai sekitar Rp 4 miliar mampu membuat moncer performa PTPP.

“Untuk itu PTPP akan bekerjasama dengan Hyundai Engineering. Pembangunan kilang di Balikpapan ini rencananya mulai awal tahun 2019. Ini sangat bagus karena porsinya 24% dari target kontrak 2019,” tuturnya dalam riset.

Arief melihat bahwa Pertamina sebagai perusahaan badan usaha milik negara (BUMN) akan meningkatkan tiga kilang minyak lain. Termasuk di Cilacap, Balongan dan Dumai untuk mendukung kebutuhan energi Indonesia. Dengan begitu, Arief melihat potensi yang sangat besar menanti PTPP karena bisa saja Pertamina menawarkan lebih banyak peluang proyek EPC kedepannya.

Kalau tahun depan, PTPP dilihat memiliki masa depan menjanjikan oleh Arief, untuk akhir tahun 2018, Arief malah optimis target kontrak baru yang mampu dicapai PTPP sekitar Rp 43 triliun. Sebab, Arief berpendapat bahwa total order book PTPP sampai saat ini mencapai Rp 95,8 triliun.

Kontrak masih didominasi proyek konstruksi gedung, bandara, pelabuhan, EPC (pembangkit listrik, minyak dan gas), properti dan lainnya. “Sejauh ini, PTPP perusahaan kontraktor BUMN yang membukukan pertumbuhan positif dalam kontrak baru, namun perusahaan belum terlibat dalam proyek turnkey,” sebutnya.

Arief pun memperkirakan dengan pencapaian PTPP dalam mencapai kontrak baru, pendapatan PTPP akhir 2018 diperkirakan Rp 23,58 triliun dengan perolehan laba bersih Rp 1,56 triliun. Arief merekomendasikan beli saham dengan harga Rp 2.450 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×