kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ451.001,30   7,70   0.78%
  • EMAS1.199.000 0,50%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini prospek cerah saham emiten barang konsumsi


Minggu, 27 Mei 2018 / 22:23 WIB
Ini prospek cerah saham emiten barang konsumsi
ILUSTRASI. Ilustrasi pasar modal


Reporter: Dian Sari Pertiwi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejak awal 2018, rata-rata indeks saham sektor consumer goods atau barang konsumsi mencatat koreksi 13,77% per Jumat (25/5). Namun, dalam sepekan kondisinya berubah, di mana sektor justru sukses mencatatkan penguatan 3,69%.

Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee mengungkapkan, reboundnya indeks barang konsumsi lebih bersifat sementara. Mengingat, Federal Open Market Committee (FOMC) menyatakan tidak akan menaikkan suku bunga acuan secara agresif, meskipun angka inflasi dan pengangguran Amerika membaik.

Selain itu, menguatnya saham-saham barang konsumsi didukung kecenderungan imbal hasil Amerika yang mulai terkoreksi. Indikasi lelang surat utang negara (SUN) yang mulai diserap kembali oleh pasar dan investor asing, menyebabkan arus dana asing kembali masuk (capital inflow).

"Sehingga, indeks secara umum untuk sepekan kemarin berhasil rebound," ungkap Hans kepada KONTAN, Minggu (27/5).

Adapun momentum Ramadhan dan Lebaran, dinilai turut memberikan sentimen positif bagi pergerakan indeks sektor konsumsi. Apalagi, konsumsi tahun ini akan dimeriahkan ajang pemilu kepala daerah (Pilkada).

"Jadi, ada Lebaran dan Pilkada, harusnya sektor consumer goods itu jadi pilihan yang menarik, karena kemungkinan demand mereka meningkat," ujarnya.

Di sisi lain, saham-saham consumer goods dinilai Hans cukup defensive, sehingga ketika ada potensi koreksi, indeks masih sanggup tertahan dan cepat mengalami rebound.

"Penurunan consumer goods enggak banyak, dibandingkan sektor lain. Secara umum, ketika market koreksi, consumer goods masih jadi salah satu pilihan menarik," jelasnya.

Tak hanya di momentum Ramadan dan Lebaran, saham sektor barang konsumsi diproyeksi Hans memiliki potensi kenaikan hingga akhir tahun. Itu karena, peningkatannya tidak bersifat seasonal.

"Lain halnya dengan sektor retail, di mana Ramadhan jadi momentum penting. Pasalnya 30-40% penjualan itu, ada saat jelang Lebaran, Tahun Baru dan pergantian kurikulum," tuturnya.

Adapun beberapa saham barang konsumsi yang menjadi rekomendasi Hans hingga akhir tahun yakni, UNVR, INDF, ICBP dan MYOR.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Storytelling with Data (Data to Visual Story) Mastering Corporate Financial Planning & Analysis

[X]
×