Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penguatan. Kamis (28/8) IHSG naik 0,37% ke level 5.184,48. Investor asing kembali mencatat net buy Rp 198,44 miliar. Sejak awal tahun, net buy asing menjadi Rp 56,62 triliun.
Khrisna D Setiawan, analis Lautandhana Sekurindo mengatakan, pelaku pasar berharap BBM bersubsidi segera naik agar beban anggaran bisa cepat berkurang. "Namun, ternayta presiden Susilo Bambang Yudhoyono menolak menaikkan BBM," paparnya. Oleh karena itu, market menunggu kebijakan anggaran di pemerintaan Joko Widodo nanti.
Lanjar Nafi Taulat, analis Reliance Securities mengatakan, IHSG menguat di saat bursa saham Asia mengalami pelemahan. "Penguatan IHSG ini dipicu tingkat kepercayaan investor yang mulai tumbuh menjelang kebijakan pemerintah terkait pemangkasan subsidi BBM," ungkapnya.
Selain itu, Lanjar menduga investor sudah cukup menikmati profit taking dan mulai kembali mengoleksi saham. Sementara dari regional, bursa saham Asia ditutup mayoritas melemah. "Bursa regional menanti data laba sektor industri China yang diperkirakan melambat," imbuh Lanjar.
Bursa Eropa pun melemah cukup dalam setelah data tingkat kepercayaan konsumen Agustus melemah. Investor menanti data pre rilis tingkat inflasi Jerman yang diperkirakan melemah mendekati deflasi.
Selanjutnya, Lanjar menduga pergerakan IHSG dan bursa regional menunggu pre rilis GDP Amerika Serikat kuartal II-2014 yang diperkirakan tumbuh menjadi 4,0% dari -2,1% sebelumnya.
Jumat (29/8) Lanjar menduga IHSG berpeluang menguat terbatas dengan range pergerakan 5172-5215. Khrisna memperkirakan IHSG akan turun dan bergerak pada kisaran 5.165 - 5.194.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
IHSG berakhir positif disokong 190 saham
IHSG bergerak malu-malu di zona hijau
