Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Elnusa Tbk (ELSA) menjadi salah satu badan usaha milik Negara (BUMN) yang belum membagikan dividen ke pemegang saham. Padahal, tahun lalu konstituen Indeks Kompas100 ini membukukan laba bersih Rp 356,47 miliar, atau naik 29% dari tahun sebelumnya.
“Sejauh ini, mungkin pertanyaan ini (terkait dividen) baru bisa disampaikan menjelang atau setelah rapat umum pemegang saham (RUPS),” ujar Head of Corporate Communications Elnusa, Wahyu Irfan saat dikonfirmasi Kontan.co.id, Jumat (8/5).
Baca Juga: TOWR dan AKRA bakal mengguyur dividen, begini rekomendasi analis
Wahyu mengatakan, kemungkinan besar ELSA akan menggelar RUPS pada Juli 2020, meskipun pelaksanaannya bisa lebih cepat ataupun mundur. Hal ini menimbang adanya relaksasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang membolehkan penundaan RUPS hingga Agustus 2020.
Berdasarkan catatan Kontan.co.id, tahun lalu ELSA mengalokasikan Rp 69 miliar dari total Rp 276,31 miliar laba bersih pada tahun 2018 sebagai dividen (Rp 9,46 per saham). Sedangkan untuk dividend payout ratio (DPR) ELSA tahun lalu sebesar 24,91%.
Di tengah pandemi Corona (Covid-19), Wahyu bilang hingga saat ini kegiatan operasional ELSA masih cukup berjalan lancar, walaupun perlu penyesuaian teknis untuk meminimalisasi penyebaran Covid-19 dan penundaan beberapa pekerjaan.
“Kas yang ada pun cukup baik. Kami yakin Elnusa bisa mampu melewati pandemi ini dengan baik,” sambung Wahyu. Melansir laporan keuangan per 31 Desember 2019, entitas usaha PT Pertamina ini memiliki kas dan setara kas senilai Rp 856,12 miliar, naik 18,9% dari periode sebelumnya.
Baca Juga: Tak kunjung bagikan dividen, indeks IDX BUMN20 anjlok 38,31% dari awal tahun
Saat ini ELSA tengah mengkaji revisi target kinerja keuangan maupun belanja modal atau capital expenditure (capex). Sebagai gambaran. Emiten migas ini menargetkan mengempit pendapatan sebesar Rp 9 triliun pada tahun ini.
Sebelumnya, ELSA juga pernah mengumumkan akan menyediakan capex senilai Rp 1,4 triliun untuk berbagai keperluan bisnis di tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
