kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Industri garmen kompetitif, Pan Brothers pasang target pertumbuhan sampai 15%


Selasa, 23 Januari 2018 / 22:10 WIB
Industri garmen kompetitif, Pan Brothers pasang target pertumbuhan sampai 15%
Pabrik tekstil produk tekstil Pan Brothers Tbk


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Dessy Rosalina

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar industri TPT diprediksi masih berpotensi bertumbuh. Alhasil, produsen garmen PT Pan Brothers Tbk siap pasang target tinggi.

Vice President Director Pan Brothers, Anne Patricia Sutanto menjelaskan industri garmen lebih bergantung kepada market global.Sebagai eksportir, Anne menilai tahun 2018 adalah tahun yang cukup baik untuk garmen dunia.

Namun Anne menilai pasar garmen dunia adalah pasar yang sangat kompetitif. "Karena selain pemasoknya dari negara negara yang memiliki perjanjian bilateral dengan negara destinasi tetapi juga end customer saat ini lebih demanding," jelas Anne kepada KONTAN, Selasa (23/1).

Meski tantangan tinggi, emiten berkode saham PBRX menargetkan kenaikan pendapatan antara 12% sampai 15% dibanding tahun 2017. Target tersebut dilihat dari permintaan serta agenda ekspansi yang akan dilakukan tahun ini.

Catatan saja Pan Brothers sudah menyiapkan alokasi belanja modal atau capex sebesar US$ 30 juta untuk pengembangan anak usaha PT Eco Smart Garment Indonesia (EGI).

Asal tahu, di bawah anak usaha PT Eco Smart Garment Indonesia (EGI), kabarnya direncanakan ada dua pabrik baru di Jawa Tengah. Hingga saat ini lokasi pasti pembangunan belum dipilih.

Yang jelas, PBRX merencanakan pembangunan akan mulai awal tahun 2018. Pihak Pan Brothers menurutnya juga mendapat beberapa penawaran untuk mengambil alih pabrik garmen sebagai salah satu alternatif percepatan.

Catatan saja, Pan Brothers punya lisensi produksi merek seperti Uniqlo, Adidas, NorthFace, Lacoste, Salomon, Arcteryx, HnM, Express. Sampai saat ini belum ada produk baru yang digandeng kerjasama.

Meski ini tahun politik, Anne menjelaskan PBRX tidak berencana menjual produk garmen ke partai politik manapun mempunyai Code of Conduct untuk tidak berpolitik sebagai perusahaan atau tidak memihak pada partai manapun.

"Oleh karena itu memang kami tidak menerima order kaos atau atribut lain untuk kepentingan politik," pungkasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×