kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45982,45   -7,93   -0.80%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Indofood ingin ekspor lebih banyak


Rabu, 08 Juni 2016 / 12:09 WIB
Indofood ingin ekspor lebih banyak


Reporter: Issa Almawadi | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Besar di negeri sendiri rupanya tak cukup bagi PT Indofood Sukses Makmur Tbk. Perusahaan milik keluarga Salim tersebut ingin cengkeraman bisnisnya juga kuat di luar negeri.

Anthoni Salim, Direktur Utama Indofood berpendapat, perusahaan yang baik mestinya memiliki porsi ekspor 20%-30% dari total penjualan. "Sehingga bisa menghasilkan dollar, tak cuma mengeluarkan dollar," kata Anthoni, Jumat pekan lalu (3/6).

Mimpi tersebut masih jauh panggang dari api. Pada kuartal I-2016, Indofood mengantongi penjualan ekspor sebesar Rp 1,21 triliun. Nilai ekspor baru setara dengan 7,32% terhadap total penjualan Rp 16,52 triliun. Nilai penjualan ekspor pada kuartal I-2016 tersebut bahkan turun 2,42% ketimbang kuartal I-2015. Pada tiga bulan pertama tahun 2015, penjualan ekspor Indofood tercatat Rp 1,24 triliun.

Hal berbeda terjadi pada penjualan domestik. Penjualan di dalam negeri pada kuartal I-2015 sebesar Rp 13,78 triliun, naik 11,07% menjadi Rp 15,31 triliun pada kuartal I-2016.

Maka dari itu, Indofood sadar mimpi memperbesar pasar ekspor tak semudah membalikkan telapak tangan. Perusahaan itu pun akan mengejar target porsi ideal ekspor versi mereka, secara bertahap.

Target terdekat Indofood adalah mengerek porsi penjualan ekspor menjadi 15% terhadap total penjualan. "Lalu bertahap hingga 20%," harap Anthoni, tanpa menyebutkan target waktu pencapaian yang dimaksud.

Masuk lewat Turki

Salah satu ikhtiar Indofood mewujudkan mimpi memperbesar ekspor dengan masuk pasar Turki. Asal tahu saja, belum lama ini perusahaan berkode saham INDF di Bursa Efek Indonesia tersebut mulai mengawali debut perdana ekspor ke Turki.

Bagi Indofood, pilihan masuk pasar Turki tak sekadar menambah negara tujuan ekspor baru. Perusahaan tersebut punya misi menjadikan Turki sebagai pintu gerbang masuk pasar Eropa. "Dengan pabrik di Turki, kami akan gunakan sebagai jembatan menuju Eropa, terutama lewat merek Indomie," beber Anthoni.

Merunut catatan keuangan, Indofood memang belum kuat di pasar Eropa. Pada kuartal I-2016 dan tahun 2015, tak satu pun negara di kawasan Eropa menjadi kontributor ekspor dengan nilai penjualan signikan bagi mereka.

Terakhir kali, jejak kontribusi penjualan ekspor dari Benua Biru tampak pada catatan keuangan 2014. Pada tahun itu, Indofood mengantongi penjualan ekspor dari Belanda sebesar Rp 66,39 miliar dan Inggris sebesar Rp 58,79 miliar. Nilai ekspor kedua negara itu masing-masing berkontribusi 1,23% dan 1,09% terhadap total penjualan ekspor Rp 5,39 triliun.

Sejak tahun 2014 tadi, Arab Saudi menyandang peran sebagai pasar ekspor utama. Dengan catatan penjualan Rp 985,59 miliar, Arab Saudi berkontribusi 18,26% terhadap total penjualan ekspor Indofood Rp 5,39 triliun.

Peran Arab Saudi sebagai pasar ekspor utama bertahan hingga kuartal I-2016. Negara beribukota Riyadh itu tercatat menyumbang penjualan ekspor bagi Indofood sebanyak Rp 293,01 miliar atau 24,28% terhadap total penjualan ekspor Rp 1,21 triliun.

Selain masuk pasar Turki, Indofood akan membekali rencana memperkuat pasar luar negeri dengan menambah kapasitas produksi. Sebelumnya, manajemen perusahaan ini menyebut, akan membangun tiga hingga empat pabrik baru pada tahun 2016.

Salah satu pabrik yang akan Indofood bangun ada di Cirebon, Jawa Barat. Dengan asumsi tiga lini produksi, biaya investasi pabrik itu Rp 400 miliar. Sumber dananya dari dari alokasi belanja modal atau capital expenditure tahun 2016 ini yakni sebanyak Rp 7,6 triliun.

Indofood berharap tahun ini bisa mencetak pertumbuhan pendapatan 7%-8%. Dengan capaian pendapatan Rp 64,06 triliun pada tahun 2015, berarti target pendapatan tahun ini sebesar Rp 68,54 triliun - Rp 69,18 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×