kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Indika Energy (INDY) sebut tambang emas Awak Mas siap beroperasi medio 2022


Minggu, 29 September 2019 / 15:22 WIB
Indika Energy (INDY) sebut tambang emas Awak Mas siap beroperasi medio 2022


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indika Energy Tbk (INDY) menambah kepemilikan saham di Nusantara Resources Ltd (NUS) melalui Busa Saham Australia (Australian Stock Exchange/ASX). 

Sejak 31 Juli hingga 20 September 2019, INDY telah membeli saham NUS sebanyak 1.872.845 saham atau setara dengan 1,12% dari keseluruhan saham NUS. Sehingga, kepemilikan INDY secara langsung dan tidak langsung di NUS mencapai 21.02% dari total keseluruhan saham. 

Untuk diketahui, Nusantara Resources Ltd merupakan perusahaan investasi pertambangan mineral yang mengembangkan proyek tambang emas Awak Mas di Sulawesi Selatan. NUS merupakan pemegang saham dari PT Masmindo Dwi Area (Masmindo). 

Baca Juga: Ini alasan Indika Energy (INDY) tambah kepemilikan saham di perusahaan tambang emas

Masmindo memiliki hak eksklusif untuk mengeksplorasi Proyek Emas Awak Mas hingga tahun 2050, yang memiliki perkiraan cadangan ore sebesar 1,1 juta ounce dan sumber daya sebesar 2 juta ounce di Sulawesi Selatan. 

Kontan.co.id mencatat, hasil uji kelayakan menunjukkan operasi penambangan terbuka di Awak Mas mampu menghasilkan sekitar 100.000 ounce emas per tahun. Head of Corporate Communications INDY Leonardus Herwindo mengatakan saat ini proyek tambang emas Awak Mas sedang dalam tahapan optimasi tambang. 

“Saat ini, progres masih studi lebih lanjut tentang optimasi tambang, persiapan pembangunan proyek, dan pembiayaan proyek,” ujar Leonardus saat dikonfirmasi Kontan.co.id, Sabtu (28/9). 

Baca Juga: Indika Energy (INDY) tambah kepemilikan saham di Nusantara Resources Limited

Lebih lanjut, Leonardus mengatakan tambang Awak Mas bakal beroperasi empat tahun dari sekarang. “Masih lama. Kami perkiraan pertengahan 2022,” lanjutnya. 

Dengan adanya tambang emas ini, diharapkan mampu meningkatkan kontribusi segmen non batubara untuk jangka panjang. INDY pun menargetkan dalam 5 tahun ke depan kontribusi segmen non batubara akan meningkat hingga 25%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×