kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Indeks koreksi, simak saham pilihan Binaartha ini


Selasa, 17 Oktober 2017 / 22:21 WIB
Indeks koreksi, simak saham pilihan Binaartha ini


Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. IHSG ditutup melemah 0,04% pada level 5.947,33 pada 17 Oktober 2017. Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama dan kedua berada pada level 5.965,2 dan 5.904,19. Sementara itu, resistance pertama dan kedua berada pada level 5.965,2 dan 5.983,08.

Reza Priyambada Analis Binaartha Parama Sekuritas menyatakan meski sempat menyentuh level high yang lebih tinggi dari sebelumnya namun, akhirnya IHSG tumbang karena adanya aksi ambil untung. Pelaku pasar kemungkinan merasa kenaikan sejumlah saham sudah tinggi.

Berdasarkan indikator harian, MACD telah menunjukkan pola golden cross di area positif. Stochastic dan RSI masih berada di area netral. Meskipun demikian, terlihat pola bearish hanging man candle yang mengindikasikan adanya potensi koreksi sehat pada pergerakan indeks saham. "Peluang IHSG pun kembali terbuka. Cermati berbagai macam sentimen yang dapat kembali menghalangi potensi kenaikan," terang Reza dalam riset yang diterima KONTAN, Selasa (17/10).

Berikut ini, merupakan saham-saham pilihan versi Binaartha:

1. ASII ditutup melemah di level Rp 8.250 pada 17 Oktober 2017. Saat ini, terdapat pola bullish hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Selain itu, harga bertahan di atas garis tengah dari bollinger. Akumulasi Beli pada area level Rp 8.100–Rp 8.250, dengan target harga secara bertahap di level Rp 8.500 dan Rp 8.700.

2. BBNI ditutup melemah di level Rp 7.550 pada 17 Oktober 2017. Adapun target harga pada level Rp 7.575 berhasil tercapai. Saat ini, harga bertahan di atas garis tengah dari bollinger dan terdapat pola tweezer bottom candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Akumulasi Beli pada area level Rp 7.500–Rp 7.550,dengan target harga secara bertahap di level Rp 7.750 dan Rp 7.850.

3. KLBF ditutup stagnan di level Rp 1.700 pada 17 Oktober 2017. Adapun target harga pada level Rp 1.715 berhasil tercapai. Saat ini, harga bertahan di area garis bawah dari bollinger dan terdapat beberapa pola bullish dragonfly doji candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Akumulasi Beli pada area level Rp 1.675–Rp 1.700,dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.730 dan Rp 1.750.

4. MEDC ditutup stagnan di level Rp 785 pada 17 Oktober 2017. Saat ini, harga bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola tweezer bottom candlestick pattern sehingga peluang untuk menuju ke level resistance masih terbuka. Akumulasi Beli pada area level Rp 775–Rp 785,dengan target harga secara bertahap di level Rp 825 dan Rp 920.

5. SILO ditutup menguat di level Rp 9.350 pada 17 Oktober 2017. Saat ini, terlihat pola tweezer bottom candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Akumulasi Beli pada area level Rp 9.275-Rp 9.350,dengan target harga secara bertahap di level Rp 9.750 dan Rp 10.550.

6. TLKM ditutup menguat di level Rp 4.400 pada 17 Oktober 2017. Saat ini, terlihat oversold atau jenuh jual pada indikator RSI dan terdapat pola bullish dragonfly doji candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Buy on Weakness pada area level Rp 4.320–Rp 4.390,dengan target harga secara bertahap di level Rp 4.500 dan Rp 4.650.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×