kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Imbal hasil SUN tetap naik karena faktor ini


Rabu, 22 Februari 2017 / 11:19 WIB
Imbal hasil SUN tetap naik karena faktor ini


Reporter: Umi Kulsum | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Harga surat utang negara (SUN) pada penutupan perdagangan Selasa (21/2) tercatat mengalami penurunan. Berdasarkan situs Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA), indeks INDOBeX Government Clean Price turun sebesar 0,14% ke level 111,83 dibandingkan dengan penutupan hari sebelumnya.

Kondisi itu menyebabkan pergerakan imbal hasil SUN pada perdagangan kemarin kembali mengalami kenaikan. Kenaikan yield terjadi seiring dengan pelemahan nilai tukar rupiah di tengah menguatnya dollar Amerika terhadap mata uang global.

Analis Fixed Income MNC Securities I Made Adi Saputra mengatakan, dalam tiga hari berturut-turut, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika melemah karena pelaku pasar menantikan disampaikannya notulensi rapat Dewan Gubernur Bank Sentral Amerika (FOMC Minutes) serta spekulasi terhadap kenaikan suku bunga Bank Sentral Amerika (Fed Fund Rate/FFR) pada Maret 2017.

"Hal tersebut mendorong pelaku pasar untuk sementara waktu melakukan penjualan SUN di pasar sekunder sehingga mendorong terjadinya koreksi harga," ujarnya.

Dengan koreksi harga yang terjadi pada perdagangan kemarin, maka imbal hasil SUN seri acuan dengan tenor 5 tahun ditutup naik sebesar 6 bps di level 7,255% dan imbal hasil seri acuan dengan tenor 10 tahun ditutup naik sebesar 4 bps di level 7,560%.

Adapun imbal hasil dari seri acuan dengan tenor 15 tahun ditutup dengan mengalami kenaikan sebesar 1 bps di level 7,850% dan imbal hasil seri acuan dengan tenor 20 tahun mengalami kenaikan sebesar 2 bps di level 8,120%.

Koreksi harga SUN pada perdagangan kemarin juga berdampak terhadap pelaksanaan lelang sukuk negara, di mana hal tersebut mempengaruhi terhadap jumlah penawaran yang masuk serta tingkat imbal hasil yang diminta oleh investor.

Pada lelang kemarin, total penawaran yang masuk senilai Rp 10,38 triliun, turun dibandingkan dengan lelang sebelumnya yang mencapai Rp 19,36 triliun. Dari lelang tersebut, pemerintah memutuskan untuk memenangkan lelang senilai Rp 6,01 triliun sedikit di atas target indikatif yang sebesar Rp 6 triliun.

Sementara itu, dari perdagangan SUN dengan denominasi mata uang dollar Amerika, perdagangan yang terjadi begitu ramai jelang dibukanya kembali perdagangan di pasar keuangan Amerika setelah libur perdagangan di hari Senin.

Beberapa seri yang diperdagangkan terlihat mengalami kenaikan imbal hasil dibandingkan dengan level penutupan sebelumnya. Imbal hasil dari INDO-20 ditutup dengan kenaikan sebesar 1 bps di level 2,494% setelah mengalami koreksi harga sebesar 5 bps dan imbal hasil dari INDO-43 yang juga ditutup dengan kenaikan sebesar 1 bps di level 4,624% setelah mengalami koreksi harga sebesar 20 bps.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×