kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Imbal hasil obligasi AS menembus 2,9%


Kamis, 15 Februari 2018 / 08:45 WIB
Imbal hasil obligasi AS menembus 2,9%
ILUSTRASI.


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Imbal hasil obligasi pemerintah Amerika Serikat (AS) terus menunjukkan trend penguatan. Di tengah membaiknya inflasi Negeri Paman Sam, secara mengejutkan imbal hasil obligasi sepuluh tahunan malah berhasil menembus rekor tertinggi empat tahun. Tampaknya perbaikan inflasi masih belum mampu meningkatkan ekspektasi kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral AS.

Departemen Ketenagakerjaan AS merilis, pencapaian inflasi bulan Januari tumbuh di atas ekspektasi pada level 0,5%. Awalnya, para ekonom memperkirakan inflasi hanya akan tumbuh dari 0,1% di bulan Desember 2017 ke level 0,3% saja.

"Investor mencerna laporan terpisah yang menunjukkan penjualan ritel lemah yang menimbulkan pertanyaan tentang kekuatan ekonomi," kata Kristina Hooper, kepala strategi pasar global di Invesco Ltd seperti dikutip dari Bloomberg, Kamis (15/2).

Pada saat yang bersamaan, penjualan retail bulan Januari malah merosot ke level -0,3%. Padahal awalnya, data ini diperkirakan akan tumbuh dari 0% ke level 0,2%. Kondisi itu lantas membuat indeks dollar AS semakin tertekan. Pada penutupan perdagangan Rabu (14/2), indeks dollar terkoreksi 0,77% ke level 89,015.

Keraguan pasar akan proyeksi kenaikan suku bunga The Fed akhirnya membangkitkan pasar saham dan memperpanjang rebound sementara imbal hasil obligasi AS. Di Eropa, saham menguat. Kemudian di Jepang, yen naik ke level tertinggi 15 bulan dan membebani indeks Topix Jepang. Sementara, saham di Seoul, Hong Kong dan Shanghai menguat sebelum liburan Tahun Baru Imlek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×