kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IHSG tahun ini masih bisa sentuh 6.795


Rabu, 14 Maret 2018 / 21:41 WIB
IHSG tahun ini masih bisa sentuh 6.795
ILUSTRASI. Pasar modal


Reporter: Riska Rahman | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berlanjut pada Rabu (14/3). Indeks ditutup turun 0,47% ke level 6.382, level terendah sepanjang tahun ini. Indeks saham bahkan hanya mencatatkan pertumbuhan sebesar 0,42% sepanjang tahun berjalan.

Penurunan indeks terus berlanjut selama hampir dua bulan terakhir. Investor asing pun terus mencatatkan net sell di bursa saham.

Head of Research Mirae Asset Sekuritas Taye Shim menilai, aksi jual yang dilakukan investor asing terus terjadi lantaran inflasi Indonesia yang rendah sejak tahun lalu. "Belum lagi, inflasi bulan Februari lalu tidak sesuai dengan konsensus sehingga membuat keadaan semakin buruk," ujarnya kepada KONTAN, Rabu (14/3).

Di sisi lain, pelemahan rupiah juga jadi salah satu faktor yang menekan laju IHSG belakangan ini. Sentimen negatif ini bakal menghantui indeks saham pada tahun ini karena langkah Presiden AS Donald Trump yang tidak bisa ditebak akan meningkatkan ketidakpastian di pasar.

Di tengah berbagai sentimen negatif yang menghantui IHSG, Taye masih optimistis indeks saham masih akan terus bergerak positif. "IHSG diperkirakan bisa mencapai level 6.795 pada tahun ini," paparnya.

IHSG juga diyakini masih akan lebih baik dari tahun lalu. Pasalnya, sentimen positif masih datang dari harga komoditas yang terus meningkat. Sentimen positif juga bisa bertambah apabila indeks dollar AS tetap terus terjaga rendah sepanjang tahun ini.

Oleh karena itu, Taye masih menyarankan investor memanfaatkan momentum untuk mengakumulasi saham dalam jangka panjang. "Tetapi untuk jangka pendek, investor bisa merilik saham mid cap dan small cap yang lebih tahan sentimen net sell asing," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×