kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IHSG seara teknikal masih akan bertahan di 5.000 pada hari ini


Jumat, 18 September 2020 / 06:00 WIB
IHSG seara teknikal masih akan bertahan di 5.000 pada hari ini


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan alias IHSG hari ini diperkirakan masih bertahan di level 5.000. IHSG ditutup melemah 0,4% di 5.038,40 pada Kamis 17 September 2020. 

Secara teknikal, Lanjar Nafi Analis Reliance Sekuritas mengatakan, pergerakan IHSG hari ini breakout support MA5 namun berhasil bertahan di level psikologis 5.000. Indikator stochastic menjenuh pada area dekat overbought dan RSI melandai pada area middle oscillator. 

Baca Juga: Bank Indonesia: Likuiditas dan stabilitas sistem keuangan masih terjaga

Kalau menurut Lanjar, pergerakan IHSG hari ini masih cenderung positif selama terus kuat di atas psikologis levelnya dimana pergerakan wave dari elliot wave masih mengarah positif dengan pengujian bearish trend jangka pendek pada target 5.200. Saham-saham yang menarik secara teknikal diantaranya; MEDC, LSIP, ASII, TBIG, BBCA, SMRA, SRIL

Kamis (17/9), IHSG turun 0,4% ke level 5.038,40 dengan saham-saham di sektor industri dasar turun 1,59% dan keuangan turun 0,78% menjadi yang terdalam. Saham-saham industri bubur kertas terkoreksi dengan saham INKP 6,38% dan TKIM negatif 4,58% dalam menjadi penekan sektor industri dasar. Setelah pada perdagangan sebelumnya naik signifikan. 

Bank Indonesia mempertahankan suku bunga BI7DRR tidak berubah sebesar 4%. Bank Indonesia memandang rupiah akan menguat ke depannya dengan adanya fundamental yang masih kuat dan nilai rupiah yang undervalued meskipun defisit neraca berjalan Indonesia sebesar 1,5% dari PDB di tahun 2020. 

Baca Juga: BI pertahankan suku bunga acuan, IHSG diprediksi lanjut melemah Jumat (18/9)

BI memperkirakan inflasi di tahun 2020 dan 2021 akan berada di bawah target sebesar 2,0%-4,0%. BI juga menyatakan akan membuat limpahan likuiditas di sistem perbankan secara efektif untuk disalurkan ke sektor riil melalui kredit perbankan. 

Sedikit optimisme Bank Indonesia menjelang penutupan berhasil sedikit membuat IHSG rebound hingga lebih dari 20 point meskipun masih tutup pada zona negatif. Investor asing tercatat melakukan aksi jual sebesar Rp 405,02 miliar. 

Pasar saham regional juga mengalami penurunan terbesar dalam seminggu mengiringi kontrak berjangka AS pada hari Kamis setelah The Fed Jerome  Powell menyoroti ketidakpastiaan tentang pemulihan ekonomi.

The Fed mengatakan kebijakan akan tetap akomodatif untuk mendorong pemulihan yang menunjukan tanda-tanda perlambatan. Selanjutnya investor akan mencermati data inflasi Eropa, pekerja dan indeks sentimen konsumsi di AS.

Baca Juga: Bank Indonesia: Nilai Tukar Rupiah Ke Depan Berpotensi Menguat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×