kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.620.000   14.000   0,87%
  • USD/IDR 16.319   -54,00   -0,33%
  • IDX 7.158   84,64   1,20%
  • KOMPAS100 1.054   15,08   1,45%
  • LQ45 829   11,70   1,43%
  • ISSI 213   1,32   0,62%
  • IDX30 429   7,68   1,82%
  • IDXHIDIV20 515   8,93   1,77%
  • IDX80 120   1,38   1,17%
  • IDXV30 122   0,92   0,76%
  • IDXQ30 141   2,22   1,60%

IHSG naik 0,53% sesi I, 9 sektor jadi penopang


Selasa, 18 Oktober 2016 / 12:16 WIB
IHSG naik 0,53% sesi I, 9 sektor jadi penopang


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus melaju di zona hijau pada perdagangan sesi I, Selasa (18/10). Mengacu data RTI, indeks berakhir naik 0,53% atau 28,933 poin ke level 5.439,23.

Volume perdagangan 5,54 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 5,77 triliun. Ada 146 saham bergerak naik, 118 saham bergerak turun, dan 91 saham stagnan. 

Sembilan dari 10 indeks sektoral menopang arah IHSG. Sektor aneka industri naik 1,78%, industri dasar naik 1,20%, dan konstruksi naik 0,99%. Sementara, hanya sektor infrastruktur yang turu 0,13%.

Di pasar reguler, asing membukukan aksi beli Rp 235,907 miliar. Akan tetapi, keseluruhan perdagangan asing membukukan aksi jual Rp 130,460 miliar.

Saham-saham yang masuk top gainers LQ45 yaitu; PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) naik 4,52% ke Rp 462, PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) naik 3,62% ke Rp 715, dan PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) naik 2,30% ke Rp 2.220.

Saham-saham yang masuk top losers LQ45 yaitu; PT Bank Negara Indonesia (BBNI) turun 1,36% ke Rp 5.425, PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) turun 1,08% ke Rp 1.835, dan PT Hanson International Tbk (MYRX) turun 0,72% ke Rp 137.

"Data ekonomi dari dalam negeri masih menjadi katalis positif bagi pasar," kata Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere dikutip dari Antara.

Ia mengatakan bahwa neraca perdagangan Indonesia periode September 2016 mencatatkan surplus tertinggi selama 13 bulan terakhir. Data ekonomi itu memberi keyakinan pasar bahwa ekonomi domestik relatif masih stabil.

Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan neraca perdagangan September 2016 surplus US$1,22 miliar yang tertinggi dalam 13 bulan terakhir.

Kendati demikian, menurut dia, pelaku pasar diharapkan tetap waspada mengingat sentimen dari eksternal yang terbilang masih negatif salah satunya mengenai potensi The Fed untuk menaikkan suku bunga pada akhir tahun ini.

Analis Mandiri Sekuritas Hadiyansyah menambahkan bahwa pergerakan IHSG masih berada dalam area konsolidasi dengan peluang bergerak menguat. Estimasi pergerakan indeks pada hari ini berada di 5.380-5.440 poin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×