kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IHSG menanjak 0,54%, delapan sektor jadi amunisi


Rabu, 18 April 2018 / 16:37 WIB
IHSG menanjak 0,54%, delapan sektor jadi amunisi
ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia


Reporter: Dupla Kartini | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali bertenaga, setelah kemarin tergelincir ke zona merah. Pada perdagangan Rabu (18/4), IHSG ditutup naik 34,24 poin atau setara 0,54% ke level 6.320,01.

Menurut data RTI, indeks acuan saham domestik mendapat amunisi dari kenaikan delapan sektor saham. Industri dasar dan keuangan memimpin dengan kenaikan masing-masing 1,88% dan 0,91%. Namun, dua sektor masih melemah, yaitu aneka industri dengan penurunan 1,03% dan perkebunan yang melorot 0,55%.

Meski demikian, jumlah saham yang turun mencapai 203 saham, lebih banyak dibandingkan 174 saham yang berhasil naik. Sementara, 115 saham lainnya tak beranjak dari posisi pembukaan.

Saham LQ45 yang berhasil menduduki puncak top gainers alias saham dengan kinerja terbaik, adalah PT Vale Indonesia Tbk (INCO) dengan kenaikan sebesar 3,68%. Diikuti, saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) yang menanjak 2,71% dan saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) dengan penguatan 2,67%.

Sepanjang hari ini, investor mentransaksikan sekitar 9,37 miliar saham, dengan nilai perdagangan Rp 7,19 triliun. Pemodal asing masih cenderung keluar dari pasar, dengan nilai penjualan bersih alias net sell di semua pasar sebesar Rp 223,16 miliar.

Tiga saham yang paling banyak dilego asing, yaitu PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF). Ketiganya mencatat nilai penjualan bersih tertinggi oleh asing, yaitu masing-masing Rp 128,3 miliar, Rp 88,1 miliar dan Rp 76,8 miliar.

Di sisi lain, saham yang masih diminati asing, yaitu PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dengan nilai pembelian tertinggi mencapai Rp 152,9 miliar. Diikuti, saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebesar Rp 120,6 miliar dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dengan net buy senilai Rp 51,2 miliar.

Alhasil, menurut data Bloomberg, BBRI dan TLKM menjadi saham yang paling menyokong indeks, hari ini. Saham BBRI menyumbang amunisi sebesar 7,66 poin, sedangkan TLKM berkontribusi 7,23 poin terhadap kenaikan IHSG.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×