kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IHSG memerah mengawali tahun 2016


Senin, 04 Januari 2016 / 09:36 WIB
IHSG memerah mengawali tahun 2016


Reporter: Andy Dwijayanto, Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memerah mengawali perdagangan di 2016, Senin (4/1). Mengacu data RTI menunjukkan indeks dibuka turun 0,24% atau 11,309 poin ke level 4.581,46 pukul 09.25 WIB.

Tercatat 106 saham bergerak turun, 69 saham bergerak naikm dan 57 saham stagnan. Di awal perdagangan ini melibatkan 396 juta lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 387 miliar.

Tujuh dari 10 indeks sektoral memerah. Sektor perdagangan turun 0,80% sekaligus memimpin penurunan. Sementara, tiga sektor yang menghijau yakni barang konsumsi naik 0,35%, manufaktur naik 0,21%, dan aneka industri naik 0,08%.

Aksi jual mewarnai perdagangan pagi ini. Di pasar reguler, aksi jual asing mencapai Rp 6,301 miliar dan keseluruhan Rp 6,251 miliar.

Di sisi lain, ketegangan antara Arab Saudi dengan Irang telah menyeret laju bursa Asia di awal tahun ini. Investor menimbang kembali untuk membeli aset berisiko.

Indeks MSCI Asia Pacific turun 0,3 % ke level 131,57 pada pukul 09:01 pagi waktu Tokyo. Yen diperdagangkan mendekati level tertinggi dalam lebih dari dua bulan, menyeret saham di Tokyo untuk berada di level rendah.

Saham energi menguat setelah Arab Saudi mengusir diplomat Iran dari negara itu menyusul serangan terhadap kedutaan besarnya di Teheran untuk memprotes eksekusi Saudi terhadap 'seorang ulama Syiah terkemuka. Langkah ini menandai krisis terburuk dalam hubungan antara negara sejak akhir 1980-an.

Sementara itu, indeks Topix Jepang turun 0,8 %, setelah naik 9,9 % tahun lalu untuk kenaikan tahunan keempat lurus . Indeks Australia S & P / ASX 200 naik 0,6 % dengan pasar ekuitas Selandia Baru tutup karena libur.

Asal tahu saja, perdagangan IHSG pagi ini dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Presiden mengatakan bahwa tahun lalu merupakan tahun yang berat. Namun hal itu harus disikapi dengan baik dan menatap tahun ini dengan positif. Ia berpendapat bahwa kinerja pasar modal tahun ini akan jauh lebih baik.

"Tahun 2015 adalah tahun yang sangat berat bagi kita semua, tahun yang penuh tantangan. terutama di sektor keuangan karena banyak hal-hal yang kita hadapi baik perlambatan ekonomi dunia, kenaikan suku bunga The Fed dan optimisme yang belum muncul tahun kemarin," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×