kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IHSG melaju 0,45% di tengah penjualan bersih asing


Senin, 16 April 2018 / 12:11 WIB
IHSG melaju 0,45% di tengah penjualan bersih asing
ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri perdagangan sesi I hari ini dengan penguatan. Senin (16/4) pukul 12.00 WIB, IHSG menguat 28,39 poin atau 0,45% ke level 6.298,71.

Kenaikan IHSG ditopang oleh tujuh sektor yang menguat. Sektor aneka industri mencatat kenaikan terbesar, yakni 1,83%, disusul sektor barang konsumer yang naik 1,07% dan sektor manufaktur 0,98%. Sektor infrastruktur pun menanjak 0,88%.

Tiga sektor yang masih melemah hingga siang ini adalah sektor konstruksi 0,24%, sektor perdagangan 0,17% dan sektor perkebunan 0,09%.

Total volume transaksi bursa mencapai 4,33 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 2,47 triliun. Sebanyak 165 saham bergerak menguat. Ada 145 saham melemah dan 138 saham bergerak mendatar.

Berikut top gainers pada indeks LQ45 hingga siang ini:

  • PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) 2,74%
  • PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) 2,68%
  • PT Astra International Tbk (ASII) 1,99%

Sedangkan top losers LQ45 adalah:

  • PT Waskita Karya Tbk (WSKT) -2,81%
  • PT Indika Energy Tbk (INDY) -2,09%
  • PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) -1,99%

Meski indeks menguat, investor asing masih mencatatkan penjualan bersih di pasar reguler dan seluruh pasar. Total penjualan bersih asing di seluruh pasar mencapai Rp 97,32 miliar.

Saham-saham dengan penjualan terbesar asing adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 23,8 miliar, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Rp 23 miliar, dan PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) Rp 15,3 miliar.

Sedangkan saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing misalnya PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) Rp 22 miliar, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 8,3 miliar, dan UNVR Rp 7,2 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×