kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IHSG kembali rentan terimbas isu perang dagang


Senin, 02 April 2018 / 19:04 WIB
IHSG kembali rentan terimbas isu perang dagang
ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia


Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin (2/4) ditutup menguat 0,83% di level 6.240,57. Pada perdagangan hari ini, tercatat net sell asing sebesar Rp 243,96 miliar.

Sebanyak 216 saham naik, sedangkan 160 saham lainnya turun. Sementara, 110 saham lainnya stagnan. Nilai perdagangan hari ini mencapai Rp 6,03 triliun dengan frekuensi transaksi sebanyak 354.998 kali.

Bertoni Rio, Senior Analyst Research Division Anugerah Sekuritas Indonesia menyatakan, IHSG, hari ini melanjutkan lonjakan setelah akhir Maret kemarin rebound. Dalam dua hari perdagangan, penguatan bursa dipicu aksi beli bersih, sehingga IHSG ditutup pada level 6.240.

“Aksi beli ini mengabaikan sentimen negatif dari domestik maupun luar negeri,” kata Bertoni kepada KONTAN, Senin (2/4).

Kenaikan tersebut juga seiring dengan kecenderungan perbaikan performa portofolio yang dimiliki nasabah. Khususnya institusi menjelang rilis kinerja kuartal I-2018, maupun rilis inflasi Maret 2018 yang mencatatkan angka 0,2% (mom) dan inflasi tahunan 3,40%. Pencapaian ini di atas ekspektasi.

Sementara pada perdagangan besok, Bertoni memprediksi akan ada sentimen negatif yang memberatkan IHSG. Terutama setelah dikabarkan bahwa China mulai menerapkan tarif impor terhadap 128 produk AS, sebagai balasan AS menerapkan tarif pajak bagi alumnium dan baja China.

Kekhawatiran perang dagang ini berpotensi mendorong kekhawatiran pasar ekuitas. “Mata uang dollar AS kembali terapresiasi, sehingga berpeluang memberatkan mata uang Asia termasuk rupiah,” papar Bertoni.

Dia memprediksi, besok, IHSG melemah dengan range 6.200-6.285.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×