kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IHSG hari ini diperkirakan menguat menguji level 6.000 data berikut jadi pertimbangan


Selasa, 08 Desember 2020 / 06:30 WIB
IHSG hari ini diperkirakan menguat menguji level 6.000 data berikut jadi pertimbangan


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan alias IHSG hari ini (8/12) diperkirakan masih menguji level resistance baru. Setelah pada Senin (7/12), IHSG naik 2,07% ke level 5.930,76. 

Lanjar Nafi Analis Reliance Sekuritas menjelaskan, IHSG hari ini secara teknikal masih bergerak menguat dengan break out resistance 5.900. Level tersebut mengkonfirmasi break out upper bollinger bands. 

Indikator stochastic dan RSI memang telah cukup tinggi namun terlihat optimisme investor pada indikator Money Flow Index yang menguat. Sehingga pada perdagangan selanjutnya IHSG berpotensi menguat uji resistance psikologis 6.000. 

Baca Juga: Asing banyak melego saham-saham ini di tengah kenaikan IHSG Senin (7/12)

Lanjar mengatakan, pergerakan IHSG hari ini akan menguji support resistance 5.855-6.000. Sementara itu rekomendasi saham yang menurut Lanjar dapat dicermati secara teknikal AGII, INDF, TLKM, TOWR, UNVR.

Menurut Lanjar, pergerakan IHSG Melawan arus bursa Asia yang rata-rata melemah. IHSG naik 120,28 poin kelevel 5.930,76. Dimana sektor Aneka Industri naik 2,45% dan Industri Dasar naik 3,72%. Sektor tersebut memimpin penguatan pada indeks sektoral. 

Data cadangan devisa untuk bulan November tercatat turun sekitar US$ 100 juta. Saham BRPT naik 8,9%, INKP naik 11,3%, KAEF naik 24,8% serta saham-saham perbankan yang menjadi leader pergerakan IHSG di awal pekan ini. 

Baca Juga: IHSG melesat, saham-saham ini banyak diborong asing pada perdagangan Senin (7/12)

Optimisme investor terhadap kedatangan vaksin covid-19 menjadi sumber utama pendongkrak IHSG. Saham-saham yang berhubungan seperti KAEF, INAF dan IRRA menjadi yang auto rejection atas. Investor asing tercatat net buy sebesar Rp 359,45 miliar dengan saham BBCA, BBRI dan ASII menjadi top net buy value investor asing.

Bursa Asia mayoritas ditutup melemah dengan indeks Nikkei turun 0,76%, TOPIX turun 0,86%, Hang Seng turun 1,23% dan CSI300 (-0,86%. Ini terjadi karena AS akan memberikan sanksi kepada 12 lebih pejabat China atas peran mereka dalam diskualifikasi terhadap legislator Hong Kong. Meskipun data neraca perdagangan China mengalami kenaikan pada surplusnya dengan aktifitas export yang meningkat tajam ke level 21,1%.

Kekhawatiran pembicaraan Brexit akan membuat bursa saham Eropa runtuh. Pounsterling turun 1,5% terhadap dollar AS dengan para pejabat pesimistis tentang prospek terobosan brexit yang menguntungkan. 

Baca Juga: IHSG masih menghijau, seluruh reksadana catat kinerja apik

Perdana Menteri Boris Johnson akan berbicara dengan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen pada Senin malam dan percakapan itu akan menjadi momen yang menentukan. Selanjutnya investor akan menantikan data indeks keyakinan konsumen di Indonesia. Data lain yang ditunggu adalah data pertumbuhan ekonomi Jepang dan Eropa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×