Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan alias IHSG hari ini diperkirakan kembali bangkit. IHSG ditutup terkoreksi 0,56% di level 5.051,11 pada 20 Juli 2020.
Nafan Aji Analis Binaartha Sekuritas memperkirakan, IHSG hari ini akan bergerak menguat. Hal ini terlihat dari indikator MACD yang masih menunjukkan sinyal positif. Sementara itu, stochastic dan RSI bergerak ke bawah di area netral. Meskipun demikian, terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi penguatan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat.
Menurut Nafan, IHSG hari ini berdasarkan rasio fibonacci bergerak pada support pertama maupun kedua pada range 4.975,54 - 4.865,27. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 5.097,14 - 5.172,37.
Baca Juga: IHSG besok diperkirakan melemah, saham-saham ini bisa dicermati
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut.
1. Adhi Karya (ADHI). Pergerakan harga saham ADHI telah menguji beberapa garis MA 10 maupun 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Sebaiknya akumulasi beli pada area level Rp 610 – Rp 630, dengan target harga secara bertahap di level Rp650, Rp 695, Rp 805, Rp 915 dan Rp 1.100. Support Rp 610 dan Rp 585.
2. Bank Jatim (BJTM). Pergerakan harga saham BJTM telah menguji beberapa garis MA 20 maupun MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Akumulasi beli saham BJTM pada area level Rp 510 – Rp 520, dengan target harga secara bertahap di level Rp 540, Rp 570 dan Rp 615. Support ada di Rp 495 dan Rp 460.
3. Bumi Serpong Damai (BSDE). Pergerakan harga saham BSDE telah menguji garis MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Akumulasi beli saham BSDE pada area level Rp 700 – Rp 720, dengan target harga secara bertahap di level Rp 750, Rp 915, Rp 1.080 dan Rp 1.245. Support ada di Rp 665.
Baca Juga: Intip saham-saham yang banyak dikoleksi asing saat IHSG turun, Senin (20/7)
4. Charoen Pokphand Indonesia (CPIN). Pergerakan harga saham CPIN telah menguji beberapa garis MA 20 maupun MA 200 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Akumulasi beli pada area level Rp 5.925 – Rp 6.025, dengan target harga secara bertahap di level Rp 6.125, Rp 6.350, Rp 6.875 dan Rp 7.400. Support ada di Rp 5.825 dan Rp 5.700.
5. Pakuwon Jati (PWON). Pergerakan harga saham PWON telah menguji beberapa garis MA 10 maupun MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Akumulasi beli pada level Rp 410 – Rp 418, dengan target harga secara bertahap di Rp 438, Rp 500 dan Rp 565. Support ada di Rp 410 dan Rp 390.
6. Waskita Beton Precast (WSBP). Pergerakan harga saham WSBP telah menguji beberapa garis MA 10 maupun MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Akumulasi beli pada area level Rp 196 – Rp 202, dengan target harga secara bertahap di level Rp 208 dan Rp 232. Support ada di Rp 196 dan Rp 185.
Baca Juga: IHSG turun 0,56%, ini saham-saham yang banyak dilego asing, Senin (20/7)
7. Wijaya Karya Beton (WTON). Pergerakan harga WTON telah menguji beberapa garis MA 20 maupun MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Akumulasi beli pada area level Rp 286 – Rp 290, dengan target harga secara bertahap di level Rp 310, Rp 360 dan Rp 408. Support ada di Rp 274, Rp 260 dan Rp 250.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
