kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IHSG hari ini berpeluang menguat, perhatian saham-saham berikut


Rabu, 20 Mei 2020 / 04:56 WIB
IHSG hari ini berpeluang menguat, perhatian saham-saham berikut
ILUSTRASI. Refleksi dari layar yang menampilkan pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (19/3/2020). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada penutupan sesi awal di level 4.099,09, turun 5,33 persen atau 231,584 poin dibanding penutupa


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melesat pada perdagangan Selasa (19/5). Penguatan IHSG diproyeksikan masih berlanjut pada perdagangan hari ini. 

Lanjar Nafi, Kepala Riset Reliance Sekuritas mengatakan, IHSG hari ini berpotensi menguat didukung suasana risk on setelah tanda-tanda pelonggaran di sejumlah negara belahan dunia terhadap pandemi dan kenaikan harga minyak. Jerman dan Perancis mengajukan dana pemulihan ekonomi Uni Eropa sebesar US$ 546 Miliar. Selain itu, Amerika Serikat juga mengumumkan rencana pemotongan tarif US$ 37 miliar setelah Brexit.

Baca Juga: Lebaran sebentar lagi, perhatikan sektor saham ini

Tak hanya secara fundamental, Lanjar menyebut, penguatan IHSG juga ditopang dari indikator teknikal. IHSG bergerak rebound dari lower bollinger bands dan berpotensi menguji resistance Moving Average sebagai konfirmasi penguatan lanjutan. Indikator stochastic golden-cross pada area oversold dengan indikasi penguatan lanjutan pada perdagangan selanjutnya. "Sehingga kami memperkirakan IHSG kembali menguat dengan support resistance 4.500-4.660," kata dia. Saham-saham yang dapat dicermati menurut Lanjar, AALI, AKRA, BBNI, BBRI, BMRI, JPFA, TPIA dan WIKA.

Sektor keuangan dan properti kemarin menjadi sektor saham yang mendorong IHSG. Penguatan kedua sektor tersebut lantaran pemerintah sudah mengeluarkan skema penempatan dana pemerintah di bank Jangkar atau Anchor Bank. Skema tersebut akan masuk dalam program pemulihan ekonomi nasional. Skema tersebut bertujuan untuk mendukung langkah-langkah restrukturisasi kredit UMKM. 

Baca Juga: IHSG diperkirakan melemah setelah Lebaran, ini sebabnya

Bank Indonesia juga telah menahan tingkat suku bunga dalam Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia di level 4,50%. Bank Indonesia juga menyatakan terus melanjutkan intervensi pasar untuk menjaga rupiah. Bank Indonesia melihat neraca transaksi berjalan akan berada di bawah 2% dari PDB menjadi salah satu faktor pendorong penguatan IHSG. 

Aksi jual investor asing terlihat sangat besar lantaran ada transaksi saham crossing saham PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) di pasar negosiasi senilai Rp 1,4 triliun yang dilakukan oleh Credit Suise.

Baca Juga: Potensi penguatan IHSG hari ini terlihat dari faktor fundamental dan teknikal

Faktor pendorong IHSG kemarin juga karena optimisme penguatan ekuitas global dan indeks berjangka AS. Tanda-tanda pelonggaran pembatasan wilayah di berbagai negara membuat investor kembali tertarik di pasar emerging. .

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×